. My Home: Masihkah kau sahabat ku

Selasa, 01 Februari 2011

Masihkah kau sahabat ku

keceriaan melenakan apa yg dijalani bersama
canda tawa membius keinginan yg tak pernah surut
membutakan kesedihan hati yg menjerit
hingga lupa arti sebuah persahabatan

kebersamaan tak mesti selalu beriringan
keceriaan tak harus selalu dinikmati bersama
waktu pun tak selamanya mempersatukan kita
semua berjalan menuju takdirnya

haruskah kecewa dgn apa yg telah terjadi
haruskah marah dgn keadaan yg berubah
haruskan menumpahkan amarah yg egois
haruskah...haruskah...haruskah seperti itu

kawan...

persahabatan tak bisa dibeli dgn rasa egois
persahabatan tak bisa dinilai oleh waktu yg sempit
persahabatan tak akan ternoda oleh kemarahan sesaat
persahabatan tak akan terusik oleh perasaan yg semu

Readmore...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

karena mereka adalah bintang yang bertopeng, selalu ingin membeli semua dengan harta dan menggunakan semua tipu muslihat, meluapkan emosi ketika inginnya tak tergapai, dan menjadikan persahabatan sebagai kedok untuk jalan mencintai.. NAIF

Anonim mengatakan...

dan bulan tak menyadari hal itu.. membiarkan dirinya mengalir berbagi kisah dengan mereka hingga perlahan hatinya pun hanyut, merindukan saat mereka tak menyapa, mencari ketika mereka hilang, budipun akhirnya harus berbalas.. dan ketakutan-ketakutan itu kini hanya rasa dalam hati, mencoba membiarkan sang bulan tuk lebih bijaksana dan dewasa menghadapinya sendiri, memutuskan jalannya, entah haruskah berulang atau semua sudah benar berubah adanya.. hanya denting waktu kejujuran yang tahu sejatinya.. sesungguhnya cinta ini tak pernah sedikitpun meredup walau kini jauh sendiri, sendiri untuk sebuah pembuktian yang tak pernah terlihat..