. My Home: Kalau Anda Jadi Selingkuhan

Selasa, 18 Januari 2011

Kalau Anda Jadi Selingkuhan

Perselingkuhan adalah salah satu problem bagi pasangan yang sedang menjalankan hubungan, baik berpacaran atau pernikahan. Bukan hanya lelaki yang berselingkuh, wanita pun merasa dirinya sah-sah saja melakukan perselingkuhan. Sebab-sebab perselingkuhan amat banyak. Ada yang karena iseng, bosan dengan pasangan tetapnya, punya hasrat berpetualang, atau karena lebih merasa bahagia dengan si selingkuhan.
Perlu diingat bahwa perselingkuhan adalah sebuah kesalahan. Sekuat apapun argumen, alasan, ataupun pembenaran yang disampaikan, tidak akan mengubah kenyataan bahwa selingkuh adalah sesuatu yang tidak dapat dibenarkan. Baik dari sisi sosial, moral, atapun agama. Perselingkuhan berpotensi merusak hubungan yang telah terjalin dan dapat menyakiti pihak-pihak yang bersangkutan.

Nah, bagaimana jika Anda yang jadi selingkuhannya? Apa yang akan Anda lakukan jika Anda yang menjadi ‘pihak ketiga’ yang masuk ke sebuah hubungan yang telah ada sebelumnya? Sebenarnya, merupakan pilihan wanita sendiri untuk jadi selingkuhan atau tidak, karena semua konsekuensinya nanti Anda yang menanggung. Namun sebagai selingkuhan, Anda mesti mengetahui beberapa hal penting, agar Anda bisa lebih memahami posisi Anda.

1. Semua orang akan menganggap Anda sebagai kambing hitam
Tidak semua orang tahu alasan mengapa Anda bersedia jadi selingkuhan, hanya selalu ada kemungkinan mereka mengganggap Anda sebagai perusak rumah tangga orang yang tidak dapat menghargai arti kesetiaan.

2. Anda selalu jadi yang nomor dua
Lantas siapa yang nomor satu? Ya tentu saja pasangan sahnya! Selama status Anda dan pria yang berhubungan dengan Anda tidak jelas, Anda harus bebesar hati jika ia memilih mendahulukan pasangan sahnya daripada Anda.

3. Selalu bersaing dengan wanita lain
Ini adalah kelanjutan dari poin di atas. Ketika Anda bersaing dengan wanita tersebut, Anda akan selalu bertanya-tanya, kenapa wanita itu yang berhak mendapatkan cinta dan status yang jelas? Kenapa wanita itu yang lebih dulu bertemu dengan pria idaman Anda? Bersaing dengan orang lain saja sudah cukup sulit, apalagi jika Anda terus-terusan jadi yang nomor dua.

4. Pasti ada pihak yang sakit hati
Dalam perselingkuhan, selalu ada pihak-pihak yang merasa sakit hati. Jika Anda menjadi selingkuhan seseorang, siap-siap saja, bisa saja nanti Anda yang tersakiti.

5. Hidup penuh kebohongan
Dengan menjadi selingkuhan seorang pria, jangan harap pria tersebut akan jujur seratus persen pada Anda (meski ia bilang begitu). Mari kita realistis saja, jika ia bisa berbohong pada pasangan sahnya, ada kemungkinan juga ia akan berbohong pada Anda.

6. Merasa bersalah
Meski hubungan Anda dan pria itu membuat Anda bahagia, pasti akan ada saat-saat di mana Anda merasa bersalah terhadap pasangan sahnya. Apalagi jika mereka sudah menikah, memiliki anak, dan membangun keluarga. Bagaimanapun, wanita dikaruniai hati yang lebih peka. Sebagai wanita, Anda pasti dapat merasakan empati pada wanita lain yang sedang sedih.

7. Membuang-buang waktu
Hubungan perselingkuhan punya kemungkinan 50% persen berhasil dan 50% persen gagal. Jika Anda gagal, Anda sudah membuang-buang waktu Anda dengan sia-sia, dan sayangnya waktu adalah hal yang tidak bisa Anda kembalikan lagi.

8. Mengecilkan kesempatan Anda bertemu jodoh Anda
Jika Anda single, ketika Anda sedang berada di dalam hubungan perselingkuhan yang hot dengan pria itu, kemungkinan Anda akan menampik pria-pria yang mencoba menjalin hubungan dengan Anda. Anda takkan tahu apakah ternyata salah satu dari mereka adalah jodoh Anda.

"Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat pasti akan jatuh juga". Daripada Anda jadi tupai yang jatuh, lebih baik pikir seribu kali jika ada seorang pria ingin menjadikan Anda selingkuhan. Karena jika Anda tidak cukup berharga untuk jadi 'yang pertama', maka pastinya ia juga tidak cukup berharga untuk memperoleh seluruh waktu, energi, cinta serta perhatian dari Anda.

Readmore...

Tidak ada komentar: