. My Home: 04/11

Jumat, 29 April 2011

KAU KE JAKARTA UNTUK OPERASI? BULLSHIT KAU ADALAH PENIPU DAN PEMBOHONG, AKU SUDAH TAHU SEMUA.
DASAR PENIPU DAN PEMBOHONG, CUMA MEMANFAATKAN DAN MOROTI LELAKI, DAM FOR ALL, JANGAN PERNAH USIK AKU LAGI, BYE

arghhhhhhhhhhhhhhh......
aduh....
aowww
ya sudah lah

Readmore.....

Kamis, 28 April 2011

Cinta penuh air mata

Bukan aku tega membiarkanmu
Menantikan diriku. . .
Sisi hatiku masih terbagi,,,
antara cinta dan air mata

Bagaimana aku buktikan cinta ku
kepadamu??
Tiada lagi yang tersisa dariku . . .
selain cinta dan tetes air mata!

Tak mungkin aku memilikimu
Karena diriku hanya ilalang kering!!
Meski takdirku bukan milikmu,,
Hanya kau yg mengisi hatiku

Simfoni hati enggan berhenti,,,
mendera dalam hati. . .
Jika ku bisa putar kembali,,,
engkau milikku pasti. . .

Sanggupkah aku mencintaimu?
Walau hanya dengan cinta dan tetes air mata…??!!!

Readmore.....

Akku Merindumu

terhampar rinduku
dalam galau yang tak tentu
seperti terkurung dalam siksa terindah

akku merindukanmu
merindukan perjalanan malam kita
yang panjang tapi tak terasa

akku merindukanmu
merindukan sentuhan lembut
membelai pipiku

akku inginkan kamu
maski ku tau
ini tak lagi mungnkin
bahkan untuk sekedar merindukanmu pun
harusnya tak lagi boleh
karna kau telah memilihnya
menjadi penggantiku
yang kini mengisi relung hatimu

Readmore.....

Sayatan luka

Keterpurukan mendalam dalam lembah hitam
tenggelam dalam derasnya arus perasaan
membawa pergi luka yang tersakiti
melangkah menahan perih yang tak berakhir
tak ada habisnya kau sayat hati ini
dengan belati kau ukir kejenuhanmu
dengan 6 kali ukiran kata sama d tempat yang sama

tak ada habisnya kau hempaskan cintaku
memberi harapan yang tlah pudar
kini hati ini bukan tempat permainan cintamu
aku letih dalam tangis semu
aku lelah dalam penantian tak berujung
tanpa kata kau mulai mnjauh dari cinta ku
kau pergi tanpa ucap
kau biarkan aku pergi membawa pedih
menahan perihnya luka hati
n tangis yg tak bernada

Readmore.....

Senin, 25 April 2011

Batu,pasir dan kerikil

Pada sore hari yang cerah, terjadi perdebatan antara seorang manager finance dengan manager marketing. Persoalan yang dibicarakan sangat sederhana, karena sangat sederhana, kedua manager ini tidak ada yang mau mengalah karena ini menyangkut persoalan kepuasan pelanggan. Dua manager ini saling berdebat tentang apa yang penting untuk pelanggan mereka.

Mendengar perdebatan ini, sang business owner mendekat dan mengajak mereka duduk di sebuah ruangan dan bercerita tentang seorang profesor yang menjelaskan tentang kisah batu, kerikil dan pasir kepada murid-muridnya.Ia memulai ceritanya ….

Ada seorang profesor disebuah universitas pada suatu sore memulai kelas dengan membawa sebuah wadah yang terbuat dari kaca, batu, kerikil dan pasir halus. Saat itu murid-muridnya tidak mengerti maksud sang profesor,hanya mengamati gerak-geriknya saja.Ia mulai dengan mengambil wadah transparan yang terbuat dari kaca, kemudian mulai mengisi wadah dengan batu-batu satu persatu.Setelah hampir penuh ia berteriak kepada muridnya,”sudah penuh?” dengan canda tawa para murid berteriak,”Ya, sudah mulai penuh,” sambil bertanya-tanya apa yang akan dilakukan sang profesor.

Kemudian dia mulai memasukkan kerikil kecil diantara batu tersebut. Sambil bertanya,”sudah penuh?” dijawab oleh para murid,”ya, sudah penuh”.

Kemudian profesor memasukkan pasir halus kedalam wadah tersebut dan menggoyang hingga tercampur antara pasir, kerikil dan batu. Dia menunjukkan wadah yang dipenuhi oleh pasir-pasir halus sambil bertanya,”dimana batu-batuan dan kerikilnya?” para muridnya menjawab,”tidak kelihatan”.

Sang profesor duduk, dan menjelaskan, “batu-batu ini menggambarkan hal-hal yang penting menurut anda seperti, keluarga, ayah, ibu, pasangan hidup anda, kesehatan anda, anak-anak anda dan seterusnya”.”Kerikil ini adalah hal-hal penting kedua yang anda anggap berharga seperti pekerjaan, uang, mobil, rumah dan seterusnya”. Jelas profesor”pasir-pasir halus ini adalah hal-hal kecil lain diluar dari batu dan kerikil dalam hidup anda.” Tambah profesor

“Jika anda memasukkan pasir terlebih dulu, maka, anda tidak punya ruang untuk batu dan kerikil. Semakin anda fokus dengan hal-hal sepele, maka, ruang, energi dan waktu untuk hal yang besar akan habis.” Jelas profesor.

Petanyaan saya, “apa hal yang besar seperti batu dan kerikil untuk finance dan marketing?

Apakah yang diperdebatkan adalah batu dan kerikil atau pasir?” tanya si business owner.Mendengar jawaban dari business owner yang bijak ini, kedua manager ini terdiam, saling menatap dan tersenyum.

“Ya, sebenarnya yang diperdebatkan adalah pasir.” Jawab mereka bersamaan.

Apakah team anda selalu mengutamakan BATU, KERIKIL atau PASIR?

Tahukah anda batu dan kerikil bagi customer anda dan team anda?

Readmore.....

Menyelamatkan Bintang laut

pada suatu pagi seorang kakek berumur sekitar 65 tahunan berolah raga dengan berjalan kaki menyusuri pinggir pantai nan sejuk. Di tengah jalan ia melihat banyak sekali bintang laut terdampar di pantai akibat air laut surut. Ia khawatir bintang-bintang laut itu akan mati jika terjerang sinar matahari terlalu lama.

Ia berusaha memungut bintang laut sebanyak mungkin, lalu melemparkannya ke perairan laut. Sementara itu ada seorang anak kecil terus mengamati apa yang sedang ia lakukan. Kemudian anak kecil itu bertanya, “Kakek. Apa yang Kakek lakukan?”

“Oh, Kakek sedang membantu bintang-bintang laut ini mencapai perairan, supaya mereka tidak mati,” jawab sang kakek menerangkan.

“Begitu banyak bintang laut di sini. Berapa banyak yang bisa Kakek tolong? Apakah pertolongan Kakek bisa menciptakan perbedaan?” tanya anak kecil itu.

Si kakek hanya tersenyum sambil terus memungut dan melemparkan bintang-bintang laut ke perairan. Sebentar kemudian dia berkata, “Pertolongan itu setidaknya akan membuat perbedaan kepada bintang laut ini!”

Pesan:

Kisah diatas menunjukkan bahwa kepedulian kita senantiasa dibutuhkan dan bermanfaat. Apalagi dalam situasi saat ini, ketika jumlah penduduk miskin semakin bertambah akibat bencana alam yang bertubi-tubi, inflasi, dan yang terbaru kenaikan harga beras. Kepedulian kita sangat dibutuhkan untuk membantu meringankan penderitaan rakyat.

Sejatinya sekecil apapun yang mampu kita berikan secara eksplisit berorientasi kepedulian yang besar kepada masyarakat yang sedang ditimpa kemalangan. Sesederhana apapun bentuk kepedulian kita pasti mendatangkan kebaikan kepada diri kita sendiri maupun orang yang menerima dengan cara yang tidak terduga. Terlebih jika berbagai bentuk kepedulian itu terus menerus dilakukan, maka lambat laun akan tercipta perubahan besar dalam kehidupan kita.

Seandainya masyarakat yang mampu semua peduli kepada kemiskinan dan penderitaan yang menimpa sebagian besar rakyat, pasti terkumpul milyaran rupiah setiap bulan untuk mengerakkan dan meningkatkan ekonomi atau meringankan penderitaan mereka. Seumpama seluruh pejabat dan wakil rakyat mempunyai hati nurani dan peduli terhadap penderitaan rakyat, pasti tak akan ada uang rakyat yang habis diselewengkan untuk kesenangan mereka pribadi.

Kalau saja semua orang terketuk hatinya untuk peduli pada kelestarian alam hutan-hutan di Indonesia dan tidak memikirkan keuntungan diri sendiri semata, pasti bencana alam longsor, banjir dan lain sebagainya dapat dihindari. Setidaknya tak akan jatuh korban lebih banyak dan jumlah masyarakat terbantu akan lebih banyak dibandingkan jika tak ada sedikitpun kepedulian itu. Bukankah begitu besar perbedaan yang terjadi, bila masing-masing diantara kita mempunyai kepedulian?

Readmore.....

Minggu, 24 April 2011

Semangat mbah sarwi

Kukenal Mbah Sarwi sebagai pedagang sayur di Pasar Minggu.Aku memang sering berbelanja sayur ke sana, sembari perjalanan pulang dari Jakarta ke Depok.

Usianya mungkin sekitar 65 tahun. Tubuhnya ringkih dibalut kain kebaya. Memang tampak sederhana karena Mbah Sarwi tidak memiliki perhiasan yang layak untuk dipamerkan. Kalaupun ada yang berharga, hanyalah sepasang anting emas di telinganya. Sementara ditangan kirinya terjuntai dua buah gelang karet berwarna kuning.

Tapi aku sangat menghormatinya karena Mbah Sarwi adalah guruku: Guru yang membukakan mataku tentang sisi lain kehidupan, mengajariku tentang arti kepasrahaan kepada Tuhan juga semangat pantang menyerah. Biasanya aku hanya memberikan uang kepada Mbah Sarwi, sembari mengatakan rencana sayur yang akan kubuat. Dengan cekatan beliau memilihkan sayur kepadaku.

Pernah aku bertanya, apakah Mbah Sarwi tidak merasa takut bersaing dengan supermarket, hypermarket bahkan pedagang lain yang menjadi saingannya? Beliau hanya menjawab bahwa rizki kuwi wis ono sing ngatur, ono dino yo ono upo. Pernah sesekali aku berpandangan negative bahwa mungkin sikap beliau adalah cermin sebuah keterbelakangan, moral peasant. Menurut Samuel W. Popkin (?), seorang petani lebih bodoh dari buruh, sehingga dianalogikan bahwa petani akan berteriak adanya banjir apabila air telah mencapai leher. Dan Mbah sarwipun mungkin baru akan menyadari kekeliruannya setelah modalnya habis dan bangkrut.

Akan tetapi sekitar dua tahun aku berlangganan, tidak kutemukan sebuah kemunduran. Bahkan kini Mbah Sarwi bisa membeli sebuah timbangan. Biasanya beliau meminjam timbangan dari pedagang sayur disampingnya. Beliau juga berceritera bahwa beliau habis menjenguk keluarganya di Madiun, karena cucunya dikhitan. Dan beliau merasa bersyukur karena Tuhan terus memberikan berbagai kebahagiaan di penghujung usianya.

Jawaban-jawaban Mbah Sarwi memang membuatku mati langkah. Kepasrahannya kepada Tuhan, mengalahkan ceramah para agamawan yang kadang harus menetapkan tariff bagi mereka mengundangnya. Kegigihannya dalam berusaha, mengalahkan kaum pengusaha yang terbukti hanya bisa menjual lisensi dan praktek monopoli.

Hukum Tuhan memanglah misteri. Orang yang kita pandang lemah, justru sebenarnya adalah orang yang kuat. Banyak orang kaya yang justru merasa khawatir tentang hartanya serta banyak orang berilmu merasa khawatir akan wibawanya.

Readmore.....

Makam Kaisar Caligula Di Temukan

Caligula dikenal sebagai kaisar Romawi yang kejam. Bagi anda yang masih ingat, sosoknya pernah dibuat film (hanya untuk dewasa) pada tahun 1979, dibintangi oleh Helen Mirren, Peter O’Toole and Malcolm McDowell.

Dalam sejarah, kekejaman dan kegilaannya ditunjukkan dengan meniduri adik kandungnya sendiri, membunuh beberapa orang yang dicurigai dan mengubah istana sebagai bordil. Ia sendiri dibunuh dengan brutal oleh budaknya pada umur 28.

Minggu lalu, kepolisian Italia mengklaim telah menemukan makam Caligula. Makam tersebut dipercaya terletak di Danau Nemi, wilayah selatan Roma tempat kekaisaran Romawi pada masa Caligula memiliki villa.

Klaim tersebut muncul menyusul penangkapan seorang perompak makam yang akan mencuri patung dari makam. Karena patung terbuat dari marmer Yunani, bermahkota dan jubah, maka polisi memercayai itu berasal dari makam Caligula.

Patung Caligula yang hendak dicuri tampak mengenakan caligae, sepatu boot kecil militer Roma. Nama Caligula, yang sebenarnya adalah Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus, diambil dari nama sepatu itu.

Meski polisi yakin itu adalah makam Caligula, namun profesor sejarah Cambridge University, Mary Beard meragukannya. Ia menulis di The Times of London bahwa tidak mungkin Caligula memiliki makam di Danau Nemi, meski benar bahwa kekaisaran Roma memiliki villa di sana.

Kaisar caligula dilahirkan pada 31 Agustus 12, Bilau naok tahta pada tahun 39 sampai dibunuh oleh serdadunya yang berontak pada tanggal 24 januari 41

Ayahnya Germanicus meninggal dunia pada tahun 19 di wilayah Timur dalam keadaan mencurigakan. Ibunya Vipsania Agrippina maior, yang bertahun-tahun membela suaminya yang dibunuh dan akhirnya menuduh Tiberius akhirnya dibuang oleh Tiberius dan tewas kelaparan. Lalu Tiberius juga menyuruh membunuh kedua kakak Caligula (Nero dan Drusus). Caligula sendiri tidak dibunuh oleh Tiberius karena ia masih muda. Kala itu Caligula harus secara terpaksa hidup dengan pamannya; Tiberius di capro

Sudah jelas Caligula menderita pada masa kecilnya. Oleh karena itu salah satu perintahnya ketika menjadi kaisar ialah mengambil abu ibunya dan diarak pada sebuah kereta mengelilingi Roma. Lalu ia memerintahkan untuk mencetak uang koin demi memperingati peristiwa ini (MEMORIAE AGRIPPINAE – mengingat Agrippina). Abu kedua kakaknya dan ayahnya juga diambilnya.

sumber:Kompas dan Wekopedia Indonesia

Readmore.....

Sabtu, 23 April 2011

Tanya hatiku

Tuhan tolonglah
Hapus dia dari hatiku
Kini semua percuma
Tak kan mungkin terjadi
Kisah cinta yang selalu aku banggakan


Kau hempas semua
Masa yang tercipta untukmu
Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu

Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku tulus dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusan
semua sudah aku korbankan untukmu
Kini biarlah waktu yang jawab semua

Tanya hatiku..

Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu

Waktu yang jawab semua
Tanya hatiku..

Readmore.....

Jumat, 22 April 2011

Harvey Malaiholo - Jerat (HQ With lyrics)



Readmore.....

Trie Utami - Aku Cemburu



Readmore.....

Jalan Salib

Menjelang tengah malam,
Konspirasi tercipta !
Sang Anak Manusia ditukar 30 keping logam perak
Begitulah .......

Dini hari mencekam
Menghantarkan kegalauan
Bermuara kepasrahan
Penuh utuh
Bahwa piala tak mungkin lalu kecuali harus diminumNya

Waktu terus merambat,
Proses rekayasa semakin sempurna
Sampai .......
Tiba saatNya dicambuk
Tiba saatNya didera
Tiba saatNya memanggul salib
Tiba saatNya dipaku
Tiba saatNya disalibkan
Dan ........
Tiba saatNya meregang nyawa

Demikianlah
Kulminasi kasih setia telah ternyatakan
Bagi penebusan dosa
Umat manusia


Readmore.....

Salib itu

Lihat kayu itu dipanggul
Rasakan Tubuh itu disesah
Bayangkan Kepala itu dimahkotai duri
… Namun piala tetap diminumNya

Lihat Tangan dan Kaki itu direjam
Rasakan Tubuh itu terpaku di salib
Bayangkan Badan itu dihujam tombak
… Namun lakon terus berlanjut

Lihat deraan lahir menusuk jiwa
Rasakan cercaan menerpa batin
Semua begitu memilukan
Semua begitu menyayat
Semua begitu mengiris
Terurai dalam
Ketulusan
Kepasrahan
Kelembutan
Ketegaran
Melampaui segala bentuk keakuan
Citra Teladan menyemat
Dalam wujud Junjungan Manusia
Gusti Pangeran ingkang Kuasa
Yesus Kristus

Readmore.....

Kamis, 21 April 2011

Somebody said, “Problems are opportunities in unattractive package“, and I agree with that but more prefer to use this sentence, “Blessings are comes both in unattractive and attractive package“. Blessed those who catch all opportunities as path of abundant blessings.

Readmore.....

If

If I stay here

Not reach you yet

Not to set you a part

If I still stay here

Not run to keep you near

Just on my respect to you

Give you space you longing for

Give you trust you dreaming on

Give nothing for something

Not something for nothing

Readmore.....

Karena KAU ku cinta

Bila pagi menjelang
‘Ku buka jendela
Sambut hari baru
Sambut berkat baru
Ku bersujud pada-Nya
Limpah dengan syukur

‘Ku dengar Dia berbisik

“Anak-Ku Kau ‘Ku cinta!”

Kusenandungkan lagu
Lagu tentang cinta
Cinta Tuhan padaku

Di pagi yang cerah
Kunyanyikan tak henti

Hingga akhir hari
Terima kasih Tuhan
Kar’na aku Kau cinta!

Readmore.....

Rabu, 20 April 2011

Cepet Sembuh ya sayang....!!!!

Readmore.....

Sabtu, 16 April 2011

Birunya langit hari ini

If you look up at the sky after falling down, the blue sky is also today stretching limitlessly and smiles at me…

Yeah.. I’m alive!

Birunya langit hari ini mengajariku akan suatu hal, segalanya akan selalu berganti seperti indahnya langit hari ini, sebelumnya aku melihat mendung menutupi hamparan luas perkamen langit, namun angin mematuhi melukis takdirMu mengganti kelabunya langit mejadi biru nan elok, langit membiru seolah menitipkan senyuman matahari, mereka ingin kita selalu tersenyum, tersenyumlah untuk sekarang dan nanti sampai waktu cukup untuk melepas kita pergi, karena dengan senyuman segala hal yang menyiratkan kesedihan akan berangsur menghilang dan membuat segalanya terasa lebih mudah, kala kesedihan itu menghampiri ingatlah setiap kebahagiaan yang kita terima selama ini, bukankah porsi kebahagiaan lebih banyak dibandingkan kesedihan, lalu apa lagi yang kita risaukan? Karena setiap kesedihan atau kebahagiaan akan segera berakhir dan berganti dengan peristiwa lagi, sebuah proses pembelajaran untuk memahami mengapa kita hidup saat ini.

Aku berjalan hanya dengan mata hati, bernafas hanya dengan tekad, aku mendaki penuh dengan teka teki, dimanakah matahariku?

Matahariku selalu bersinar, namun makna sinarnya hanya mengenai mereka yang mau membuka diri, meskipun cahayanya seolah menerpa setiap insan di bumi ini, tapi tiap tiap yang menerima berbeda mengartikannya, ada yang bingung mengapa matahari ini kadang bersinar kadang redup, ada yang sedih kenapa matahari redup hari ini, ada yang risau akankah dapat melihat lagi indahnya matahari hari ini, dan ada pula yang berfikir mengapa matahari tidak pernah lelah bersinar? Kita berada dimana, kita berhak memilih.

Matahariku selalu bersinar, takdirnya memberi arti kehidupan ini, aku pun ingin seperti dia dengan segala kemampuan yang aku miliki saat ini, berusaha memberi arti, bukankah kita terlahir di dunia ini adalah dengan takdirNya, dan kita terlahir di dunia ini bukan tanpa tujuan melainkan membawa pesan- pesan Tuhan, hidup ini pilihan, dan aku telah putuskan, pilihan yang wajib aku perjuangkan. Aku dalam masa proses, tapi keyakinanku sangat kuat, aku harus berjuang kawan, kamu bisa aku pun bisa!

Bila Aku jatuh nanti, Aku siap Melompat lebih Tinggi.

Tetap Semangat dan Hadapi setiap Episode Hidup dengan Senyuman :-)

Everyone feels pain

But surely, after suffering satisfaction will arrive

Step by step, I want find that light :-)

Readmore.....

Ikhlas itu indah

Hujan rintik-rintik membasahi bumi, udara berhembus terasa segar. Seorang pemuda telah selesai menunaikan sholat dzuhur berjamaah di masjid. Pandangannya menyapu ke arah halaman masjid, tidak jauh darinya ada seorang perempuan tua yang duduk ditengah lapangan menarik perhatiannya. Tiba-tiba sebuah tas kecil dari tempat nenek itu terbang tertiup angin kencang. Segera pemuda itu memperhatikan teriakan nenek itu minta tolong, ingin tasnya diambilkan.

Merasa terpanggil pemuda itu segera berlari mengejar tas kecil, terlihat tas itu telah melesat jauh, dia berlari dengan terengah-engah kelelahan. Berlarilah pemuda itu sekuat tenaga dan tas kecil itu berhasil juga dipegangnya. Nampak keringat bercucuran, dengan hati penuh kebahagiaan dia berlari kecil mengantarkan tas kecil. Terlintas didalam hatinya lelah yang dirasakan tentunya akan disambut dengan senyuman dan ucapan terima kasih sang nenek sudah cukup sebagai balasan atas kebaikan yang telah dilakukannya.

Namun diluar didugaannya, sang nenek segera merebut tas kecil itu dan membalikkan tubuhnya dengan wajah yang cemberut, sepintas seperti marah. Pemuda terkejut bukan main. Jangankan senyuman dan ucapan terima kasih, wajah ramahpun tidak terlihat. Pemuda itu kebingungan. ‘Apa dosaku ya?’ ucapnya lirih. Dia tak bisa bergerak, malu, kesal, kecewa tercampur aduk.

Berkali-kali pemuda istighfar, siang itu dirinya menemukan pelajaran yaitu makna ikhlas. Ya tentang keikhlasan. Keikhlasan berarti tidak pernah berharap apapun, bahkan balasan walaupun berupa senyuman dari yang kita perbuat. Lakukanlah segala perbuatan baik semata-mata karena Allah. Itulah yang disebut dengan ikhlas. Siang itu dihalaman masjid, pemuda itu mendapatkan pelajaran bahwa ikhlas itu indah.

‘Dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakan.’ (QS. At-Thuur : 21).

sumber : ferdiansyah http://inspirenight.blogspot.com/2010/09/ikhlas-itu-indah.html

Readmore.....

Orang tua TERBAIK

Awalnya aku iri padamu kawan. Aku iri pada semua anak di dunia yang memiliki orang tua yang menyayangi anaknya dan selalu ada waktu untuk keluarganya.

Bisa mengobrol dangan ayah itu pasti asyik. Atau bisa curhat pada ibu juga pasti lebih melegakan daripada curhat kepada teman.

Tetapi tidak dengan orangtuaku. Ya, orangtuaku. Mereka adalah manusia super sibuk. Ibuku setiap pagi harus pergi mengajar anak anak lain sepertiku, dan pulang di siang hari. Dan malamnya ia pakai untuk mengerjakan tugas tugasnya sebagai guru, memeriksa tugas dan ulangan mereka. Dan sisa waktu luangnya ia gunakan untuk meregangkan otot ototnya.

Tidakkah ia ingat denganku yang masih remaja dan membutuhkan perhatian lebih? Aku ini remaja labil kawan, sedikit di sentuh langsung terjatuh. Aku butuh ibu yang bisa mendengarkan semua cerita dan keluh kesahku. Dan yang lebih menyakitkan bagiku adalah ketika aku melihat ibuku sedang mengajar anak anak sepertiku, ia terlihat begitu perhatian kepada anak anak itu. Tetapi tidak denganku. Ya , tidak denganku.

Terlebih lagi ayahku, ia lebih sibuk dari ibuku. Ia terkadang pergi di pagi buta dan pulang malam hari. Atau terkadang pulang sore hari atau siang hari, atau … ah sudahlah tak akan kutuliskan jadwal keseharian ayahku karena aku pun tidak mengerti dengan jadwal ayahku yang tidak tentu itu. Mengingat pekerjaanya sebagai salah satu orang yang berwenang di perusahaannya dan tidak memiliki waktu yang mengikat, dan mengingat perannya yang cukup penting di masyarakat membuatnya harus selalu menyediakan waktu untuk masyarakatnya. Lalu sisa waktu luangnya di rumah ia gunakan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya. Maka di rumah ia hanya duduk di depan laptop hitamnya atau tidur untuk meregangkan otot ototnya. Ketika aku mencoba mengobrol dengannya, iya hanya menjawab “hmm” lalu beberapa saat diam, lalu berkata “tadi bilang apa?’ lalu sibuk mengetik dan manatap layar kaca laptopnya.

Kawan, sakali lagi kukatakan padamu, aku ini remaja labil. Aku butuh seorang lelaki yang bisa membuat aku tertawa dan melupakan tumpukkan tugas dan pr dari sekolahku untuk beberapa saat.

Ya, aku iri padamu kawan. Sampai suatu saat ketika sebentar lagi umurku akan merubah statusku. Dari remaja menjadi dewasa. Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesis. Kira kira berapa umurku saat itu? Yap. 16 tahun kawan.

Saat itu, saat aku berusia 16 tahun. aku bicara dengan ayah dan ibuku. Kali ini kami saling menatap wajah, aku mengobrol banyak hal pada mereka. Aku tanyakan semua pertanyaan yang selalu kupendam selama ini. Rasanya nyaman kawan. Nyaman sekali rasanya bisa mengobrol dengan ayah dan ibu, tetapi, walaupun aku senang, saat itu aku melihat wajah ayah dan ibuku dengan seksama. Kau tau kawan? Mata mereka kini tidak lagi cerah seperti dulu, matanya menyiratkan kelelahan, kulit mereka tidak lagi segar, kini mulai tumbuh keriput keriput kecil di sisi mata kanan dan kirinya.

Ya Allah, saat itu aku berpikir… apakah wajah kelelahan itu untukku? Ya kawan, semuanya untukku. Setiap hari mereka berjuang untukku, berjuang agar aku bisa sekolah dan menabung untuk uang kuliahku. Dan karena aku tidak menyadari semua itu, aku biarkan ayahku mengambil rapor sekolahku dengan nilaiku yang tidak memuaskan. Tapi apa katanya kawan? “tak apa apa nak, masih ada semester depan, belajarlah yang rajin ya” ya, itulah yang ia katakan. Ia selalu memotivasiku.

Maka pantaskah aku berharap untuk dibuat tertawa oleh mereka? Pantaskah aku jejali hari hari melelahkan mereka dengan cerita ceritaku yang membosankan? Seharusnya aku yang membuat mereka bahagia dan membuat mereka tertawa. Ya, aku seharusnya berpikir lebih dewasa. Ayah, ibu, maafkan aku.

Dan detik itu juga kawan, aku tidak berpikir bahwa aku iri padamu, tapi aku bangga karena aku punya orangtua terbaik di dunia.

Readmore.....

Kamis, 14 April 2011

Kisah cinta

Alkisah, di suatu pulau kecil tinggallah berbagai benda abstrak ada CINTA, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kakinya.

Tak lama CINTA melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!,” teriak CINTA “Aduh! Maaf, CINTA!,” kata kekayaan “Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu kekayaan cepat-cepat pergi mengayuh perahunya. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!,” teriak CINTA. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dapat mendengar teriakan CINTA. Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.

Tak lama lewatlah kecantikan “Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!,” teriak CINTA “Wah, CINTA kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu pergi. Nanti kau mengotori perahuku yang indah ini,” sahut kecantikan. CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat kesedihan “Oh kesedihan, bawlah aku bersamamu!,” kata CINTA. “Maaf CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..,” kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa.

Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara “CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!” CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat-cepat naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya. CINTA segera bertanya pada penduduk pulau itu. “Yang tadi adalah WAKTU,” kata penduduk itu “Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku tidak mengenalinya. Bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolong” tanya CINTA heran “Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU”

Readmore.....

Nyanyian Ombak

Deburanmu wahai ombak membuat hatiku terhenyak
Apakah engkau peduli hati seseorang ...wahai ombak
Engkau tidak sadar dan tidak mau tahu apakah orang terluka
atau tidak, engkau tetap bergerak bergulung-gulung.....


Deburanmu merupakan nyanyian hatimu
Apakah sama dengan nyanyian hatiku....
Ku tahu jawabannya pasti.... tidak.
Nyanyianmu deburanmu, nyanyianku curahan hatiku
Oh ombak teruslah berdebur sampai pantai.....
Hempaskan buihmu... hempaskan bebanmu
seperti hatiku.... menghempaskan perasaanku padanya.....

Ombak engkau sekarang pasti mengerti
mengapa aku memandangmu...
karena aku tahu engkau adalah pribadimu
yang tak peduli siapapun ada didepanmu....
akan engaku hempaskan, begitu juga diriku....
oh ombak bernyanyilah untukku
seperti engkau hempaskan dirimu di pantai......

Readmore.....

Rabu, 13 April 2011

Cahaya ku

Sekuat apapun pohon itu tegak berdiri
Perlahan ia pun akan tumbang
Termakan oleh usia atau hempasan angin kencang
Yang menggoyahkan akar-akar di bawahnya …

Ketika saat itu terjadi
Tak pernah kita bayangkan
Betapa hidup ini adalah untuk sementara saja
Atas apapun yang telah menjadi kehendak-Nya …

Ya Allah, Kau cahaya di atas cahaya
Kau telah tentukan sebelumnya, apa yang belum kami rasakan
Ku coba tuk terus bertahan
Dalam menghadapi segala cobaan-cobaan-Mu …

Dan kami semua tahu
Kami hanyalah hamba-Mu
Yang penuh dengan segala kelemahan dan kekurangan
Sujud kami mengharap pertolongan dari-Mu …

Ya Allah, detik-detik yang Kau ciptakan dalam perjalanan kami
Kami yakin bahwa kan ada hikmah di balik semua itu
Semoga kami bisa bersabar dan berlindung pada-Mu
Tuk selalu mencari cinta, kasih -Mu di dunia ini … (Amin)

Readmore.....

Senandung embun

Tik tik gerimis
ada yang bersenandung di tengah rinai
di balik batu – batu kali
ada yang menari
di antara senandung hati

Angin masih berirama
di sela daun – daun kelapa
menyusup penat jiwa
jiwa yang ingin tertawa

Di jendela nako tua
tetes – tetes embun jatuh perlahan
tetap berirama
senada gerimis di luar sana

Kabut merimba di senja
menggores tentram langit jingga
burung camar enggan berirama
ada kabut di langit sana

Sekelebat bayang wajah di antara embun
menggugah jiwa yang melayang dalam lamunan
bukan, bukan wajahnya yang aku ingin
dengan diam coba kuhapus
sakit sesak di dada
tetap tak kuingin

embun, lukis wajahnya
wajahnya yang ada di hatiku
bukan dia, bukan kabut

Readmore.....

Selasa, 12 April 2011

Cermin diri

Dahulu di sebuah desa kecil jauh, ada tempat yang dikenal sebagai rumah 1000 kaca. Anjing kecil yang bahagia mengetahui tempat ini dan memutuskan untuk mengunjungi. Ketika ia tiba, ia melompat gembira menaiki tangga ke pintu rumah. Ia melihat melalui pintu sambil telinganya mengangkat tinggi dan ekornya bergoyang-goyang.

Sangat mengejutkan, ia melihat ada 1000 anjing kecil lain sedang mengibaskan ekor sepertinya. Ia pun tersenyum dengan hebat, dan ajaibnya yang dilihatnya justru ada 1000 anjing yang tersenyum hangat dan ramah seperti dirinya. Saat ia meninggalkan gedung itu, ia berpikir, "Ini adalah tempat yang indah, aku akan kembali dan sering mengunjunginya."

Di desa yang sama, ada anjing kecil lain yang tidak begitu sesenang dengan yang pertama, namun memutuskan untuk mengunjungi rumah 1000 kaca. Dengan perlahan-lahan, anjing yang kedua ini pun menaiki tangga dan menunduk rendah sambil menatap pintu. Ketika ia melihat ke dalam ternyata ada 1000 anjing yang tampak tidak ramah menatap ke arahnya, ia menggeram pada mereka dan merasa ngeri melihat 1000 anjing kecil menggeram ke arahnya. Saat dia pergi meninggalkan gedung, ia berpikir, "Ini adalah tempat yang mengerikan, dan aku tidak akan pernah kembali ke sana lagi."

Seluruh manusia di dunia ini adalah cermin bagi diri Anda. Refleksi apa yang ingin Anda lihat dari orang-orang yang Anda temui? Orang-orang tersenyum kepada Anda atau justru Anda melihat wajah-wajah yang memperlihatkan bahwa mereka sedang mengalami banyak masalah dan beban?

Untuk memiliki wajah yang selalu memancarkan sukacita, Anda harus memiliki hati yang selalu bersukacita. Hati adalah sumber dari mimik wajah yang akan Anda perlihatkan kepada orang lain. Ketika Kristus tinggal di dalam hati Anda maka Anda akan dapat selalu bersukacita dalam segala situasi dan kondisi.

Orang yang di dalam hatinya ada Tuhan Yesus, wajahnya selalu berseri-seri.

Readmore.....

Minggu, 10 April 2011

KODOK yang gembira

Kodok dan Puru ialah dua ekor katak yang tinggal di tepi sebuah kolam yang cantik dan nyaman. Tengahari itu seperti biasa kedua-duanya ekor katak tersebut menunggu di atas daun pokok lili yang terapung di permukaan air. Tujuan mereka adalah untuk menangkap serangga yang terbang di situ sebagai pengisi perut. Tiba-tiba seekor lalat terbang melintasi Kodok. Sepantas kilat, Kodok menangkap lalat tersebut dengan menggunakan lidahnya yang panjang.

"Hmmmmm…yummy…sedapnya!" kata Kodok.


Tidak lama kemudian, Puru juga dapat menangkap seekor lalat yang terbang melintasinya. Dia menelan lalat yang ditangkapnya itu dengan muka yang kelat dan masam.


"Huh…lalat kurus. Rasanya juga meloyakan!" Puru merungut.


Tengahari itu, Kodok berjaya menangkap beberapa ekor lalat yang baginya semuanya lazat belaka. Sementara itu, Puru hanya membiarkan lalat-lalat berterbangan melintasinya kerana baginya lalat-lalat tersebut tidak menyelerakan.


"Puru, sungguh indah tempat ini kan? Banyak lalat yang lazat, suasananya juga aman dan damai. Perut aku dah kenyang. Aku rasa nak tidur sekejap di atas daun lili ini sambil menikmati kehangatan sinaran matahari sebelum ia terbenam" kata Kodok dengan perasaan gembira.


"Pada aku, tempat ini sangat jelek. Lalat di sini kurus-kurus belaka. Aku rimas tinggal di sini, panas!" kata Puru dengan nada yang tidak puas hati.


Malam itu, bulan mengambang penuh. Kodok menyanyi dengan riang untuk menyatakan kesyukurannya tinggal di situ. Kawan-kawannya tumpang sekaki meraikan kebahagian dan kegembiraan yang dikecapi oleh Kodok.


"Gendang gendut tali kecapi, kenyang perut suka hati….."


Berlainan sekali dengan Puru, dia duduk di satu sudut sambil merungut tak habis-habis. Geram hatinya melihat Kodok yang riang gembira menyanyi bersama kawan-kawan sedangkan dia duduk keseorangan. Lebih parah, perutnya terasa pedih kerana kelaparan.


Cerita di atas mengisahkan bagaimana dua ekor katak, Kodok dan Puru tinggal di tempat yang sama, makan makanan yang sama tapi mengalami situasi kehidupan yang berbeza - seekor gembira dan seekor lagi asyik merungut. Apa yang membezakan dua ekor katak tersebut ialah Kodok sentiasa rasa bersyukur dan redha dengan apa yang diperolehinya sedangkan Puru pula sentiasa merasa tidak puas hati dan tidak bersyukur.


Like Kodok, if we feel gratitude for our blessings, more good things will come our way. Our good feelings attract more good back to us. This is the Law of Attraction.


Sebagai contoh, jika kita ingin mendapat wang yang lebih, bersyukurlah dengan gaji yang kita dapat sekarang walau sekecil mana pun ia. Be happy, be grateful, be positive and don't complain. All these positive feelings will attract more good back to us!. Sebaliknya, jika kita fokus kepada gaji kita yang sedikit, asyik merungut tak habis-habis dan tidak bersyukur, segala kebaikan akan menjauhi kita.


Sekiranya kita ingin suami atau isteri lebih menyayangi kita, bersyukurlah dengan apa yang ada pada diri pasangan kita. Redha dan terima kelebihan dan kekurangannya. Hargai pasangan kita walaupun sekecil mana sekalipun kebaikan yang dilakukannya terhadap kita. Kita akan mendapati bagaimana sikap-sikap yang positif ini akan mengubah hubungan kita ke arah yang lebih baik.


Cari cara-cara yang kreatif untuk menyatakan kesyukuran dan penghargaan dalam setiap perkara yang kita lakukan setiap hari. One of our basic needs is the desire to feel appreciated. Semakin kita menghargai isteri atau suami kita, semakin dia berkeinginan untuk melakukan sesuatu yang menggembirakan kita. This attraction also works in every area of our life - the financial, spiritual, emotional and even physical dimensions.


Mulakan hari ini dengan penuh kesyukuran walaupun mungkin hari ini tidak secerah seperti yang kita harapkan. Menjelang malam sebelum tidur, teliti semula segala kebaikan yang kita dapat atau terima sepanjang hari dan bersyukurlah.. berterimakasih dan menghargai setiap kebaikan yang kita terima daripada isteri/suami, anak-anak, kawan-kawan, persekitaran malah sesiapa saja dan yang paling penting, berterimakasihlah kepada Allah.


May be we can ask these questions to ourselves before we sleep tonight…
• Do I feel thankful for my blessings?
• Do I express my gratitude to others when they brighten my day?
• How can I incorporate more gratitude into my daily life

Readmore.....

Jumat, 08 April 2011

Apakah kau makan dengan baik? Kau terlihat sangat kurus sekarang bila dibandingkan dengan yang terakhir kulihat.....hatiku seperti tercabik

Readmore.....

Putriku

Putriku....
Menjelang engkau dewasa
Pintallah benang-benang keimanan
untuk pakaian keseharianmu
Sebutlah nama Tuhanmu
Dalam setiap tarikan nafasmu
Agar engkau selamat, tidak diperkosa dan dianiaya
Oleh kaum durjana, kaum jin, kaum iblis yang angkara
Dan tidak diperdaya situasi zaman
yang memang sudah gila tak kenal iba

Lindungilah
Tabir kesucianmu
dengan sifat malu dan dengan benteng Ilahi
yang berwujud pesona cahaya
yang terpancar dari senyummu

Kelak, jika tiba masamu
pilihlah suami yang baik, bersahaja,
tidak kaya, tidak miskin,tapi agungkan doa
mengagungkan alkitab
fasih mengumandangkan kebenaran dan keadilan,
setia dalam cinta,
setia dalam suka dan duka, dan
setia dalam menjaga keluarga
dari hal-hal yang tidak direlakan Tuhan

Lantas lahirkan dari kesucian rahimmu
seribu generasi teladan, seribu generasi pilihan
yang terukir dengan standar alkitabiah

Akhirnya, jadilah engkau seorang ibu sejati
sepanjang hayat masih dikandung badan
hingga pada saatnya, di akhir masa nanti
Engkau akan dikenang sebagai mentari sejati
bagi peradaban umat manusia ini
Putriku, camkan nasihat ibumu yang tulus murni.

Readmore.....

Kamis, 07 April 2011

Cinta

bila cinta adalah nafas
aku ingin hidup seabad
bila cinta adalah keindahan
aku ingin slalu memandangmu

bila cinta adalah luka
aku takkan pernah peduli betapa sakitnya

aku ingin terus mencintaimu
tak pernah peduli seberapapun pahitnya

bila cinta adalah air mata
aku akan tetap tersenyum
agar kamu tahu
aku begitu tulus menyayangimu…..

Readmore.....

Nikmati saja apa adanya

Semakin difikirkan semakin rumit dan yang difikirkan benar tidak selalu benar, analisa ngarol ngidul tak kunjung selesai membuat semuanya tampat sangat rumit. Hidup Indah yang didambakan semakin pudar dengan terlalu banyak urusan yang tidak perlu.
Semua ada waktunya, langkahpun ada hitungannya sehingga menghasilkan irama perjalanan yang harmonis.. Dorongan Ego selalu menekan dan memaksa, lupa akan tubuh yang semakin rentan..sebenarnya sudah berteriak… STOPPP….

Akhirnya sampai pada sebuah titik berhenti sejenak, menghentikan semua lamunan, khayalan, angan-angan yang membuat pusing kepala. Hidup untuk mencari kebahagiaan dan bahagia itu sebenarnya sangat dekat…hanya sering dicari ditempat yang sangat sulit dan sangat jauh…Kebahagiaan selalu ada bersama waktu, langkah dan nafas..tinggal Nikmati saja apa adanya…

Readmore.....

Perpisahan Termanis

Dulu aku datang dengan segudang asa

kini aku harus pamit untuk menjemput impian

Tak ada yang abadi di dunia

Segalanya mesti berubah

Terima kasih sudah menjadi teman baiku

Terima kasih sudah menjadi sobat karibku

Terima kasih sudah menjadi bagian dari jalan hidupku

Maafkan semua kesalahanku

Maafkan segala kekuranganku

Tak ada yang mesti ditangisi

Karena aku tidak akan jauh

Teman, sahabat, tetaplah mengingat setiap kenangan indah yang telah kita lewati

Lupakan kepahitan atas kesalahpahaman kita..

Sampai Jumpa dilain waktu

Readmore.....

Selasa, 05 April 2011

Jendela Rumah sakit

Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunua yang ada di kamar itu.

Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.

Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama saru jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.

“Di luar jendela, tampak sebuah teman dengan kolam yang indah, itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.”

Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemangdangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas.Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.

Begitulah seterusnya, dari hari ke hari, satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi,perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawar lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti semua kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan di dunia luar melalui jendela itu. betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG !!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.

“Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup” Kata perawat itu.

Renungan :
Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-kata, akan selalu memacu dan memicu kita untuk berpikir, dan bertindak.

Kita percaya, dalam kata-kata, tersimpan kekuatan yang sangat kuat. dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan kata-kata, akan selalu hadir pada kita yang percaya.

Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam seetiap langkah manusia. Ucapan-ucapan yang bersemangat, tutur kata kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. menyampaikan keburukan sebanding dengan setengah kemuraman, namun. Menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri.

Readmore.....

Bintang rinduku

andai kutahu...
ini rasanya bila dikasihi
ini rasanya menyayangi
ini rasanya merindui

pasti takkan kubiar masa lalu terbiar kosong
disulam angan dan penantian tak pasti
pasti kusambut kasih dan sayang
pasti kujalin rindu di tangkai hati
biar kukuh tersemat tidak lari

andai kutahu...
hebatnya kasih yang dikau dambakan
takkan kubiar kau terus dalam penantian
bersama kekeliruan tiada henti
kasihku...

rindu yang hadir tak bisa ku usir jauh....
makin diusir...kian hampir ia mendekat...
kadangku lelah...menahan rindu
tapi kusedar...manisnya rindu ini...
mana mungkin kulepas ia berlalu
kerana rindu ini...
hanya padamu....

Readmore.....

Senin, 04 April 2011

aku pergi...selamanya

aku bukan siapa-siapa
selamanya tidak akan pernah menjadi bagian hidupmu


aku akan pergi selamanya
tanpa jejak....
terima kasih.....
semoga dia akan selalu bisa mengantikanku

Readmore.....

Jumat, 01 April 2011

Aku kehilangannya

Kadang…
Ada cocok dalam Hati
Namun,semuanya tak sejalan
Ia menutup diri tak seperti biasanya
Entah,apa yang hadir dalam Hidupnya kini
Ada kehilangan untuk mengerti Dirinya
Saat ini…


Kadang…
Ingin sekali mendengar kembali
Ia berucap, meskipun tak berarti
Mungkin, Ia menahan semua itu
Atau kini Ia tak ingin berungkap padaku lagi
Seperti sediakala…

Entahlah,seperti ada rasa Cemburu tuk menghargai Pribadinya

Readmore.....