. My Home: JANDA??

Sabtu, 08 Januari 2011

JANDA??

"Jenk sri tahu ngak kalo jenk echa sekarang dah janda lho?" kata bu euis


"o...kalo itu saya sudah tahu,saya malah dengar jenk echa malah sekarang selingkuhannya pak rudi lho,padahal pak rudi itu anaknya masih kecil,trus katanya jenk echa itu juga main dukun buat melet pak rudi,kan pak rudi status ama jabatannya kan tinggi panteslah kalo jenk echa mau " kata bu sri


percakapan itu saya dengar ketika saya belanja sayur....dan saya hanya tersenyum tipis menanggapi perbincangan itu...sedangkan benak saya mulai berfikir tentang realita kehidupan ini.

"JANDA" apakah itu bearti image yang negatif yang harus seorang wanita sandang ketika perceraian itu harus terjadi???dan apakah "JANDA" itu selalu menjadi orang ke3 dalam rumah tangga orang lain??dan apakah "JANDA" tidak berhak lagi mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seseorang lelaki dan bahagia.???


lihatlah disekitar kita....mungkin teman,sahabat,saudara atau bahkan diri kita sendiri yang harus menyandang gelar "JANDA".Apakah ini bearti hidupnya harus berakhir sampai disitu???tentu tidak....terlalu picik ketika kita hanya melihat orang dari gelar yang dia sandang....siapakah kita hingga kita layak menghakimi orang lain??Toh kita bukan Tuhan....kita juga bukan hakim alam....kita ini NOL BESAR....ketika Tuhan berkehendak lain dan fakta diputar balikan.....belum tentu juga kita bisa tegar ketika harus menyandang gelar "JANDA"

Naif memang melihat realita ketika laki-laki mendengar seorang wanita yang bergelar "JANDA" tak jarang tatapan nakal serta kata-kata mengoda diluncurkan dari mulutnya....mengajak berkencan.....mungkin sekedar iseng...mungkin sekedar mengoda,tapi apakah mereka tahu hati-nya terluka seakan-akan "JANDA" itu sampah dan lebih rendah dari seorang pelacur....


Kalo dibilang "yah tergantung "JANDA"nya kalo dia genit ya jadi santapan buaya-buaya darat"....segenit apa??apa batasan genit dan mengoda...ketika image itu terlanjur dicapkan di jidat mereka???bagaimana dengan wanita single atau wanita yang berkeluarga tapi memakai pakaian super-minim??apa mereka juga akan mendapat image buruk/genit seperti image "JANDA"???tentu tidak ....batasnya sangat tipis....dan apakah seorang "JANDA" harus diam didalam kamar...tidak boleh bergaul dengan laki-laki lain,atau lebih menutup semua/seluruh auratnya???dibatasi ini dan itu???hm...betapa piciknya pemikiran itu...dia juga manusia,butuh sosialisasi....butuh teman berbagi(walau apapun statusnya ada batasan tertentu dalam hubungan laki-laki dan perempuan)....tidak memandang itu "JANDA"...atau single...atau masih punya keluarga...sama rata<<<seharusnya"


mari kita lihat kedalam....

"JANDA" ditinggal mati atau "JANDA" cerai....beban moral serta beban batin dan materialnya sangat berat,kenapa??siapakah dari kita yang mau jadi janda??kalo itu pilihan kita akan memilih TIDAK MAU...tapi kalo itu karena kondisi....KDRT,Perselingkuhan,cacat mental dsbnya....apa yang mau dikata?yah jalani saja bukan??kita tidak pernah tahu permasalahan yang terjadi internal keluarga mereka....tapi ketika itu terjadi secara materi sang "JANDA" mulai harus berdiri dikakinya sendiri dan tidak bergantung pada mantan suami....berat....iya pasti...belum lagi dimata keluarga besar wanita dan keluarga laki2,belum lagi menghadapi beban psikologis anak....itu semua yang harus dihadapi sang "JANDA"....lalu apakah kita juga harus menambah beban moral dia ketika cap itu kita tempelkan di jidatnya....


mari kita lihat hati kita????sudah sempurnakah kita?sudah bersihkan hati kita?dan siapakah kita?sehingga harus menilai orang hanya dari statusnya.tidak ada yang tahu hati orang...tapi berfikir positif akan menjadikan hidup kita indah....kalopun mereka salah "TEGORLAH 4 MATA"...jangan kalian umbar kejelekan mereka didepan banyak orang....!!!!


Bagi kaum "JANDA"...janganlah berkecil hati....tapi lihatlah...hidup ini harus terus berjalan....mereka hanya penonton....bukan hakim...dan kita masih berharga dimataNYA...tapi cobalah kalian ingat..,kalian instropeksi diri...kenapa kalian menjadi "JANDA",dan perbaikilah diri kalian...tetap semangat dan tersenyum....beban kalian berat ....tapi Tuhan pasti punya Rencana Indah dibalik itu semua.....


sepercik cinta akan muncul dibunga yang berduri

sepercik harapan akan ada di ladang yang gersang

sepotong asa masih ada dan tersisa buat kita

kita tengok hati kita....

apakah masih ada cinta,harapan dan asa disana?



penulis jalanan...

Readmore...

3 komentar:

dwlanang mengatakan...

stigma negatif akan "janda" hilang seiring dengan menjaga diri yang baik, sikap, tutur kata, bersosialisasi, berpakaian dll. tapi kalo comment nadanya gimana, pakai panggilan sayang sana sini, apalagi chat berfantasi ya (jawab sendiri deh) nanti saya dikira menghakimi xixixi
maaf ya kritik aja

ROSES mengatakan...

he..he..he...apakah seorang "JANDA" harus dibatasi?dan apakah ada batasan norma yang jelas yang membedakan "JANDA" dengan wanita lain??
penulisan artikel ini hanyalah sekelumit pemikiran tentang ....
"Jangan memandang orang dari status"
tetapi lebih menginstropeksi diri untuk menjadi baik dimata sang KHALIK....
baik dan benar....neraka atau surga itu kuasa multak sang pencipta

dwlanang mengatakan...

janda hanya status, di mata allah iman dan taqwa yang dilihat.
saya hanya meluruskan bagi para janda yang sudah merasa berat dengan statusnya di dunia hendaklah lebih bisa menjaga diri, bukan bermaksud membatasi, hanya menganjurkan baiknya demi para janda sendiri, bahkan tak hanya para janda, tapi juga buat semua wanita.
selakyaknya wanita menjaga diri yang baik, baik itu sikap, tutur katanya, cara bersosialisasi, cara berpakaian, dll. mungkin memang susah, bahkan sebagian wanita akan menganggap ribet, banyak aturan, terlalu dibatasi, dll.
sesuatu yang baik itu akan berat dilaksanakan tapi buahnya manis di kemudian hari, sedangkan yang tak baik sangat mudah dilakukan dan sangat menggoda tapi buahnya akan pahit di kemudian hari.
semua hanya masukan
teruslah berkarya