Aku meNgembaRa meNcaRi hati daLam keSunyian.
Hati yaNg Luas seLuas Langit teMpat meMbuang reSah dan geLisah.
Hati yaNg teDuh seTeduh aWan yaNg tak peRnah meMihak pada teRik dan huJan waLaupun guNdah.
Hati yang Lembut seLembut kabut yaNg mampu meNyembuNyikan amaRah.
Hati yaNg seTia yaNg tak peRnah meMinta teMpat uNtuk meMbagi ciNta yaNg siNg9ah.
TerLaLu muLukkah in9inku ???
TerLaLu tiNggiKah khayaLku ???
Aku haNya mampu meNdamba diantaRa keKosoNgan hatiku.
Aku haNya mampu meMinta pada kaTa yang meMaknai keadaaNku.
Tapi aku haNyaLah peCundang.
Yang tak beRani meNgakui aRti hadiRmu.
Yang taKut uNtuk ungKapkan raSaku.
Yang tak peRnah siap uNtuk ceMbuRu.
Yang haNya mampu diam dan teRdiam.
Yang haNya meNgeLuh dEngan seJuTa keLuh.
Yang hanya saNggup meRintih dEngan seJuTa peRih.
Dan keTika aku memiLihmu uNtuk sanDarkan haRap . . .
Aku iNgin beLajar daRi hatimu.
Untuk seJenak meLupakan seMua yaNg teLah berLaLu.
BeRani meNerima . . .
BeRani kehiLangan . . .
Untuk peNgabdian ciNta yang seSung9uhnya.
Dan aku beRhaRap puNya kebeRanian iTu.
Karena hati dan ciNtaku adaLah . . . kamu.
Readmore...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar