pekat malam tusuk raga menjadi beku
sendiriku menenti
menghujam kembali jantung hati yang masih rapuh
oh tuhan . . . . .
lelah hati ini
diri ini . . . .
tubuh ini . . . .
biarkan aku ini berkelana, mencari apa yang selama ini aku impikan
sudah banyak caci maki yang kutelan
tuli . . . .hanya itu yang bisa aku lakukan saat mereka berkata
huh. . . . inginku hentikan langkah ini
andai bisa,
rasanya tidak mungkin.
ingin rasanya aku rekatkan hati ini pada tubuhnya
kembali pada peraduan yang dulu kita rajut bersama
uhhhhh . . . . .inginku dia selalu ada, tak pernah jauh dariku
tapi ku tau, dia tak disini lagi
tak di hati ini lagi.
bukan karena aku melupakannya
tapi karena dia tak ingin bersama ku lagi
cinta, cinta, cinta
ohhhhhhh, mengapa kaku lidah ini saat aku ucap kata itu
ngilu rasanya hati ini saat harus kembali merasakannya lagi
dengan orang lain
oh Tuhan dosakah aku merasakan ini kembali
dia begitu baik tuhan
sampai hati ini tak kuasa untuk menolaknya.
andai dia tahu aku telah berbohong
tubuh ini telah berdusta
diri ini telah bersimbah dosa karena berpura mencintainya
sungguh,
dia begitu baik, sampai aku harus berusaha menicintainya
ingin rasanya aku memeluknya, meminta maaf padanya. . . . . . . .
lebih baik dia tak tahu apa yang kurasa . . . .
maafkan aku. . . . .maaf. . .. beribu maaf karena telah berbohong
aku tak cukup sempurna tuk kau cintai
aku tak seistimewa cinta mu yang dulu
sedemikian rupa aku berusaha, menjamah hati ini sendiri
menggugah hati ini sendiri, agar segera tersadar
untuk melupakan dirinya dan coba mencintai mu
kumohon. . . .
bantu aku tuk mencintaimu
Readmore...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar