Tik tik gerimis
ada yang bersenandung di tengah rinai
di balik batu – batu kali
ada yang menari
di antara senandung hati
Angin masih berirama
di sela daun – daun kelapa
menyusup penat jiwa
jiwa yang ingin tertawa
Di jendela nako tua
tetes – tetes embun jatuh perlahan
tetap berirama
senada gerimis di luar sana
Kabut merimba di senja
menggores tentram langit jingga
burung camar enggan berirama
ada kabut di langit sana
Sekelebat bayang wajah di antara embun
menggugah jiwa yang melayang dalam lamunan
bukan, bukan wajahnya yang aku ingin
dengan diam coba kuhapus
sakit sesak di dada
tetap tak kuingin
embun, lukis wajahnya
wajahnya yang ada di hatiku
bukan dia, bukan kabut
Readmore...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar