pada suatu pagi seorang kakek berumur sekitar 65 tahunan berolah raga dengan berjalan kaki menyusuri pinggir pantai nan sejuk. Di tengah jalan ia melihat banyak sekali bintang laut terdampar di pantai akibat air laut surut. Ia khawatir bintang-bintang laut itu akan mati jika terjerang sinar matahari terlalu lama.
Ia berusaha memungut bintang laut sebanyak mungkin, lalu melemparkannya ke perairan laut. Sementara itu ada seorang anak kecil terus mengamati apa yang sedang ia lakukan. Kemudian anak kecil itu bertanya, “Kakek. Apa yang Kakek lakukan?”
“Oh, Kakek sedang membantu bintang-bintang laut ini mencapai perairan, supaya mereka tidak mati,” jawab sang kakek menerangkan.
“Begitu banyak bintang laut di sini. Berapa banyak yang bisa Kakek tolong? Apakah pertolongan Kakek bisa menciptakan perbedaan?” tanya anak kecil itu.
Si kakek hanya tersenyum sambil terus memungut dan melemparkan bintang-bintang laut ke perairan. Sebentar kemudian dia berkata, “Pertolongan itu setidaknya akan membuat perbedaan kepada bintang laut ini!”
Pesan:
Kisah diatas menunjukkan bahwa kepedulian kita senantiasa dibutuhkan dan bermanfaat. Apalagi dalam situasi saat ini, ketika jumlah penduduk miskin semakin bertambah akibat bencana alam yang bertubi-tubi, inflasi, dan yang terbaru kenaikan harga beras. Kepedulian kita sangat dibutuhkan untuk membantu meringankan penderitaan rakyat.
Sejatinya sekecil apapun yang mampu kita berikan secara eksplisit berorientasi kepedulian yang besar kepada masyarakat yang sedang ditimpa kemalangan. Sesederhana apapun bentuk kepedulian kita pasti mendatangkan kebaikan kepada diri kita sendiri maupun orang yang menerima dengan cara yang tidak terduga. Terlebih jika berbagai bentuk kepedulian itu terus menerus dilakukan, maka lambat laun akan tercipta perubahan besar dalam kehidupan kita.
Seandainya masyarakat yang mampu semua peduli kepada kemiskinan dan penderitaan yang menimpa sebagian besar rakyat, pasti terkumpul milyaran rupiah setiap bulan untuk mengerakkan dan meningkatkan ekonomi atau meringankan penderitaan mereka. Seumpama seluruh pejabat dan wakil rakyat mempunyai hati nurani dan peduli terhadap penderitaan rakyat, pasti tak akan ada uang rakyat yang habis diselewengkan untuk kesenangan mereka pribadi.
Kalau saja semua orang terketuk hatinya untuk peduli pada kelestarian alam hutan-hutan di Indonesia dan tidak memikirkan keuntungan diri sendiri semata, pasti bencana alam longsor, banjir dan lain sebagainya dapat dihindari. Setidaknya tak akan jatuh korban lebih banyak dan jumlah masyarakat terbantu akan lebih banyak dibandingkan jika tak ada sedikitpun kepedulian itu. Bukankah begitu besar perbedaan yang terjadi, bila masing-masing diantara kita mempunyai kepedulian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar