terhampar rinduku
dalam galau yang tak tentu
seperti terkurung dalam siksa terindah
akku merindukanmu
merindukan perjalanan malam kita
yang panjang tapi tak terasa
akku merindukanmu
merindukan sentuhan lembut
membelai pipiku
akku inginkan kamu
maski ku tau
ini tak lagi mungnkin
bahkan untuk sekedar merindukanmu pun
harusnya tak lagi boleh
karna kau telah memilihnya
menjadi penggantiku
yang kini mengisi relung hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar