Kaukah yang meminjamkan wajahmu pada senja, dewaku? Langit lembayung membentang dari senyummu hingga semesta. Kauhiasi malam api cinta. Aku tertegun dan kau tampan. Sayap sayap cinta mengepak dalam kalbu. Aku hilang dalam unggun.
Desau angin seperti kapas jatuh perlahan seperti lembut belaian. Kaukah yang meminjamkan tangan tanganmu pada angin? Hanyut menyelusup ke dalam dingin kabut. Sejuk menyelimut denting sendiku.
Malam beranjak. Rembulan perak. O, sorot mata yang hanya bisa kutebak sebagai sajak. Sejuta makna menyelinap. Kaupinjamkan pada rembulankah tatapanmu? Teduh merebak di lembah hatiku. Menandai jejak langkahku dengan ciprat cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar