Hari yang panjang dan semuanya sudah dirapikan. Minuman terakhir, ciuman terakhir. "Ibu, peluk aku lagi!" terdengar suara kecil memanggil. Ketika Anda sudah selesai mencuci piring dan memunguti mainan, Anda merenungkan kembali hari itu ....
Apakah aku melakukan hal yang benar, apakah aku memberikan waktu yang cukup untuk menyayangi mereka, memola, dan membentuk pikiran mereka? Apakah aku memberitahu mereka apa yang benar, tetapi kemudian melakukan yang salah? Apakah hidupku tidak sesuai dengan apa yang kukatakan?
Kasihilah anak-anakku, ya, Tuhan, seperti Engkau mengasihiku. Aku selalu bisa menghampiri-Mu tanpa syarat. Karena Engkau tak pernah berubah, aku bisa hidup tanpa takut. Aku tahu Engkau mengasihi anak-anakku; kumohon kasihilah mereka melalui aku.
Ketika aku merenungkan bagaimana Engkau datang ke dunia ini dan menjadi salah satu dari kami, dalam hidup-Mu, karya-Mu, Engkau memiliki beban yang harus Engkau pikul. Namun, Engkau tidak pernah terlalu sibuk untuk berbicara dengan seorang anak -- dan Engkau tidak pernah terlalu sibuk untuk bersamaku.
Bolehkah aku katakan kepada mereka, "Ibu punya pekerjaan penting yang harus dilakukan. Jangan mengganggu Ibu," dengan menyadari di dalam batin bahwa itu memang benar. Agar mereka bisa mengenal-Mu dengan melihatku? Tuhan seperti apakah yang mereka kenal?
Tinggallah dekat dengan mereka, Tuhan, seperti halnya Engkau dekat denganku. Dalam hal besar maupun kecil, aku ingin mereka tahu bahwa Engkau selalu ada dan bahwa Engkau mengerti. Aku tahu bahwa Engkau dekat dengan mereka; kumohon kasihilah mereka melalui aku.
Aku percaya akan firman-Mu bahwa Engkau akan memegangku erat; Genggamanku terlampau lemah jika dibandingkan dengan kekuatan-Mu. Aku menyadari bahwa bukan karena kuatku aku menang, tapi karena aku memercayai janji-Mu padaku.
Readmore...Peganglah anak-anakku, Tuhan, seperti Engkau memegangku; Engkau tidak memintaku untuk berjanji, demikianlah yang kupercaya. Kabar baik yang telah Engkau berikan, janji yang telah Engkau buat, bahwa Engkau akan memegang anak-anakku, Tuhan, seperti Engkau memegangku. (t/Setya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar