. My Home: 03/11

Selasa, 29 Maret 2011

MALAM

dia yang berselimut kegelapan
berteman dengan hembusan dingin
dia yang berbajukan hitam
kadang menunjukkan taring

dia buta

buta akan segalanya
sebuah lentera mungkin berguna
mata angin membantunya
dia bersandar pada asa

dia tabah

tabah bergaul dengan yang tidak seharusnya
makhluk jalang kadang menggodanya
yang liar terus mengancamnya
dia tak bergema

dia tak sendirian

bulan, bintang itulah sahabat sejatinya
dia mempunyai pemujanya tersendiri
tak sedikit yang menyambutnya
tapi banyak juga yang menghindari

dia sang penanda...

penanda berakhirnya sebuah aktivitas
dan penanda dimulainya sebuah kehidupan lain
bagai dua sisi mata uang
berbanding terbalik dengan sang siang


dia buta tapi dia tabah
dia tak sendirian karena dia sang penanda

dia bernama malam...

Readmore.....

Batu karang

aku merasa aku rapuh...
aku bisa tertawa...
juga bercanda bersama...
tapi tahukah kau aku terluka...

aku merasa pandai...
pandai untuk berdusta aku bahagia...
pandai bersembunyi dalam ceria...
pandai dalam berahasia... aku merupa cahaya...
tapi meraba dalam gelap...

aku ingin kuat...
sekuat batu karang...

Readmore.....

persahabatan

persahabatan itu unik dan sulit untuk dijelaskan
semua begitu menyatu dan mengalir seperti air
tak peduli latar belakang masing-masing
semua saling menerima entah dia kaya atau miskin
entah dia jelek atau rupawan

persahabatan itu aneh dan kadang bisa menyebalkan
satu harus mengerti yang lain tak mau mengerti
satu egois dan pemarah yang lain harus menjadi si sabar
selalu ada untuk satu dan lainnya

persahabatan itu menyenangkan
saling ledek saling hina
tanpa dendam dan kecewa
tertawa bersama

persahabatan itu seperti rantai
saling terkait dan saling mengikat satu sama lain

persahabatan itu seperti susu kental
manis hingga tetes terakhir

Readmore.....

Senin, 28 Maret 2011

Kutetap menanti

Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu
Berjuta pilihan disisiku
Takkan bisa mengantikanmu

Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu menjadi yang terbaik
Dan masih menjadi yang terbaik

Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku

Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti

Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu jadi yang terbaik
Dan masih jadi yang terbaik

Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku

Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti

Penantian panjang

Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya hanya untukku

Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti

Cintaku padamu..
Ku tetap menanti

Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu

Readmore.....

Minggu, 27 Maret 2011

Kau yang memilih aku

cinta tak pernah sesakit ini
cinta tak pernah seperih ini
yang aku minta tulus hatimu
bukan kau curangi aku

rasa yang ada di dalam hati
tangis yang ada saat ku sendiri
inilah akhir kisah cintaku
kisah bersamamu

kau yang telah memilih aku
kau juga yang sakiti aku
kau putar cerita sehingga aku yang salah

kau selalu permainkan wanita
kau ciptakan lagu tentang cinta
hingga semua tahu kau makhluk sempurna

mungkinkah semua mereka tahu
saat hatiku luluh kepadamu
kau pergi dengan kisah yang baru
dan ku simpan di ketulusan hati

(kau yang memilih aku) kau yang memilih aku
(kau yang memilih aku)

Readmore.....

BOSAN??

TEMPO Interaktif, London -- Rasa bosan beresiko dengan mati usia muda. Para peneliti mengungkapkan bahwa seseorang yang mengeluh bosan beresiko mati muda dan mereka yang mengalami kebosanan tingkat tinggi lebih beresiko meninggal karena penyakit jantung atau stroke dibanding mereka yang puas dengan nasib mereka.

Lebih dari 7.000 pegawai negeri sipil telah diteliti hampir lebih dari 25 tahun. Hasil yang ditemukan, mereka yang mengatakan bosan hampir 40 persen telah meninggal pada akhir penelitian daripada mereka yang tidak.

Para ilmuwan mengatakan ini bisa menjadi akibat dari seseorang yang tidak bahagia dengan kehidupan mereka lalu berpaling menuju kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau minum-minuman beralkohol yang dapat mengurangi harapan hidup mereka.

Spesialis dari Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat Universitas College London, mempelajari data dari 7.524 pegawai yang berusia antara 35 dan 55 yang diwawancarai antara tahun 1985 dan 1988 tentang tingkat kebosanan. Lalu mereka mencari tahu apakah mereka sudah mati pada April tahun lalu.

"Temuan pada penyakit jantung menunjukkan ada cukup bukti untuk mengatakan ada kaitannya dengan kebosanan," kata Martin Shipley, peneliti yang ikut menuliskan laporan yang akan diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology, pekan ini. "Ini sangat penting bahwa orang yang memiliki pekerjaan yang membosankan, memiliki cara mengusir rasa bosan di pantai, ketimbang dengan minum beralkohol atau merokok," ujarnya.

"Adalah penting untuk membedakan antara sebab dan akibat. Apakah orang-orang yang berpaling ke minuman dan obat-obatan diakibatkan rasa bosan atau karena memiliki karakteristik tertentu," tambah Psikolog Graham Harga.

Bagi banyak orang yang tidak mempunyai motivasi atau tidak terinspirasi oleh hidup, atau mungkin memiliki kecenderungan terhadap depresi, jalan keluarnya adalah mengubah fokus mereka menjauh dari diri sendiri dan orang lain. "Yang tadinya menjadi aku, mereka harus mengubah pola pikir menjadi apa yang bisa dilakukan untuk keluarga saya, teman-teman saya, kolega saya, bahkan bos saya," sarannya.

Hasil survei juga menjelaskan satu dari sepuluh karyawan menemukan bahwa wanita yang mengalami kebosanan lebih menderita dua kali lipat dibanding yang dirasakan lelaki. Karyawan yang lebih muda dan lebih banyak mengerjakan pekerjaan kasar, juga lebih rentan mengalami kebosanan.

Dari hasil penelitian tersebut, dilaporkan sebanyak 37 persen yang mengalami kebosanan telah meninggal diakhir penelitian tersebut.

Readmore.....

Jumat, 25 Maret 2011

Pemimpi

mungkin aku ini hanyalah seorang pemimpi…..
setiap denyut jantung dan tarikan nafasnya selalu diiringi mimpi….
tapi andaikan diriku ini tak bisa dan tak boleh bermimpi…..
sengsaranya hidup akan terasa, hambar tiada warna-warni mimpi….

mungkin juga ku bukanlah yang terbaik untukmu….
tak dapat selalu bersama dirimu…..
tak dapat hadir saat kesepian menaungi keseharianmu…
tapi percayalah cinta ini akan selalu untukmu….

mungkin dan mungkin berkutat di dalam emosi dan akalku….
akankah aku akan tetap menjadi aku…
ataukah aku harus berubah menjadi yang bukan aku…
kenyataannya ku tak ingin mencintai dan menyayangi dirimu tanpa
menjadi aku….

mungkin dirimu merasa jenuh….
terhadap kehidupan cinta yang sangat terenyuh…
semakin hari terasa semakin penuh…
semoga saja tidak menjadikan kita sebagai pembunuh…

mungkin saat ini dirimu sedang merasa bosan….
selalu berkutat dengan masalah perasaan….
setiap hari setiap waktu mendatangkan kecemasan…
tapi sabarlah karena itu proses pendewasaan…

Readmore.....

Cinta tulus

kumencari….
sebuah cinta yang tulus…
kuterus mencari….
tanpa putus…

kini kudapat….
apa yang kucari….
cinta yang hebat…
dan penuh arti..

tapi sayang….
hanya sedikit waktu yang aku punya…
karena semua akan hilang…
bersama berhentinya nafas diraga…

aku sudah tak punya waktu…
tapi cintamu…
akan menghantarkan ku ..
dalam peristirahatanku…

aku akan menanti…
akan kupenuhi janji….
untuk menjadi…
sang kekasih hati…

tapi sayang…
bukan didunia ini…
bukan dikehidupan ini
dan bukan dalam waktu dekat ini..

Readmore.....

Harap ku

Aku berharap..
Dan akan terus berharap..
Bertemu dengannya..
Seseorang yang akan menemaniku..
Kalaku sendiri..

Menjagaku kalaku ketakutan..
Mengasihiku..
mengingatkanku..
Entah kapan engkau datang..
AKu tak pernah tahu..
Yang aku tahu..
Aku akan ada saat kau datang nanti..

Aku berharap..
Kau datang secepat yang aku mau..
Aku berharap..
Kau telah berada dijalanku..
Aku berharap.
Kau semakin dekat denganku..
Aku bahkan sangat berharap..
Kau adalah ” DIA ”

Seseorang yang aku ingini..
Seseorang yang masih merajai hatiku..
Pikiranku..
Perasaanku..
Hayalanku..
Mimpiku..
Lamunanku..
Bahkan segala rasa yang aku miliki..
Sampai saat ini masih untuknya..
MUNGKINKAH..?

Semoga..

Aku berharap..

Dan masih berharap..

Readmore.....

Senin, 21 Maret 2011

Kisah nyata seorang wanita Karir

Untuk seorang ibu yang sibuk bekerja dan bekerja....

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak , mantan direktur sebuah Perusahaan multinasional. Mungkin anda termasuk orang yang menganggap saya orang yang berhasil dalam karir namun sungguh jika seandainya saya boleh memilih maka saya akan berkata kalau lebih baik saya tidak seperti sekarang dan menganggap apa yang saya raih sungguh sia-sia.

Semuanya berawal ketika putri saya satu-satunya yang berusia 19 tahun baru saja meninggal karena overdosis narkotika. Sungguh hidup saya hancur berantakan karenanya, suami saya saat ini masih terbaring di rumah sakit karena terkena stroke dan mengalami kelumpuhan karena memikirkan musibah ini.

Putera saya satu-satunya juga sempat mengalami depresi berat dan Sekarang masih dalam perawatan intensif sebuah klinik kejiwaan, dia juga merasa sangat terpukul dengan kepergian adiknya. Sungguh apa lagi yang bisa saya harapkan. Kepergian Maya dikarenakan dia begitu guncang dengan kepergian Bik Inah pembantu kami.. Hingga dia terjerumus dalam pemakaian Narkoba.

Mungkin terdengar aneh kepergian seorang pembantu bisa membawa dampak Begitu hebat pada putri kami. Harus saya akui bahwa bik Inah sudah seperti keluarga bagi kami, dia telah ikut bersama kami sejak 20 tahun yang lalu dan ketika Doni berumur 2 tahun. Bahkan bagi Maya dan Doni, bik Inah sudah seperti ibu kandungnya sendiri.

Ini semua saya ketahui dari buku harian Maya yang saya baca setelah dia meninggal.. Maya begitu cemas dengan sakitnya bik Inah, berlembar-lembar buku hariannya berisi hal ini. Dan ketika saya sakit (saya pernah sakit karena kelelahan dan diopname di rumah sakit selama 3 minggu) Maya hanya menulis singkat sebuah kalimat di buku hariannya "Hari ini Mama sakit di Rumah sakit" , hanya itu saja.

Sungguh hal ini menjadikan saya semakin terpukul. Tapi saya akui ini semua karena kesalahan saya. Begitu sedikitnya waktu saya untuk Doni, Maya dan Suami saya. Waktu saya habis di kantor, otak saya lebih banyak berpikir tentang keadaan perusahaan dari pada keadaan mereka. Berangkat jam 07:00 dan pulang di rumah 12 jam kemudian, bahkan mungkin lebih. Ketika sudah sampai rumah rasanya sudah begitu capai untuk memikirkan urusan mereka.

Memang setiap hari libur kami gunakan untuk acara keluarga, namun sepertinya itu hanya seremonial dan rutinitas saja, ketika hari Senin tiba saya dan suami sudah seperti "robot" yang terprogram untuk urusan kantor. Sebenarnya ibu saya sudah berkali-kali mengingatkan saya untuk berhenti bekerja sejak Doni masuk SMA namun selalu saya tolak, saya anggap ibu terlalu kuno cara berpikirnya.

Memang Ibu saya memutuskan berhenti bekerja dan memilih membesarkan kami 6 orang anaknya. Padahal sebagai seorang sarjana ekonomi karir ibu waktu itu katanya sangat baik. Dan ayahpun ketika itu juga biasa-biasa saja dari segi karir dan penghasilan. Meski jujur saya pernah berpikir untuk memutuskan berhenti bekerja dan mau mengurus Doni dan Maya, namun selalu saja perasaan bagaimana kebutuhan hidup bisa terpenuhi kalau berhenti bekerja, dan lalu apa gunanya saya sekolah tinggi-tinggi? .

Meski sebenarnya suami saya juga seorang yang cukup mapan dalam karirnya dan penghasilan. Dan biasanya setelah ada nasehat ibu saya menjadi lebih perhatian pada Doni dan Maya namun tidak lebih dari dua minggu semuanya kembali seperti asal urusan kantor dan karir fokus saya. Dan kembali saya menganggap saya masih bisa membagi waktu untuk mereka, toh teman yang lain di kantor juga bisa dan ungkapan "kualitas pertemuan dengan anak lebih penting dari kuantitas" selalu menjadi patokan saya.

Sampai akhirnya semua terjadi dan diluar kendali saya dan berjalan begitu cepat sebelum saya sempat tersadar. Maya berubah dari anak yang begitu manis menjadi pemakai Narkoba. Dan saya tidak mengetahuinya! !! Sebuah sindiran dan protes Maya saat ini selalu terngiang di telinga. Waktu itu bik Inah pernah memohon untuk berhenti bekerja dan memutuskan kembali ke desa untuk membesarkan Bagas, putera satu-satunya, setelah dia ditinggal mati suaminya.
Namun karena Maya dan Doni keberatan maka akhirnya kami putuskan agar Bagas dibawa tinggal bersama kami. Pengorbanan bik Inah buat Bagas ini sangat dibanggakan Maya. Namun sindiran Maya tidak begitu saya perhatikan. Akhirnya semua terjadi , setelah tiba-tiba jatuh sakit kurang lebih dua minggu, bik Inah meninggal dunia di Rumah Sakit. Dari buku harian Maya saya juga baru tahu kenapa Doni malah pergi dari rumah ketika bik Inah di Rumah Sakit.

Memang Doni pernah memohon pada ayahnya agar bik Inah dibawa ke Singapore untuk berobat setelah dokter di sini mengatakan bahwa bik Inah sudah masuk stadium 4 kankernya. Dan usul Doni kami tolak hingga dia begitu marah pada kami. Dari sini saya kini tahu betapa berartinya bik Inah buat mereka, sudah seperti ibu kandungnya! menggantikan tempat saya yang seolah hanya bertugas melahirkan mereka saja ke dunia. Tragis !

Dan sebuah foto "keluarga" di dinding kamar Maya sering saya amati Kalau lagi kangen dengannya. Beberapa bulan yang lalu kami sekeluarga ke desa bik Inah. Atas desakan Maya kami sekeluarga menghadiri acara pengangkatan Bagas sebagai kepala sekolah madrasah setelah dia selesai kuliah dan belajar di pesantren. Dan Doni pun begitu bersemangat untuk hadir di acara itu padahal dia paling susah untuk diajak ke acara serupa di kantor saya atau ayahnya. Dan difoto "keluarga" itu tampak bik Inah, Bagas, Doni dan Maya tersenyum bersama. Tak pernah kami lihat Maya begitu senang seperti saat itu dan seingat saya itulah foto terakhirnya. Setelah bik Inah meninggal Maya begitu terguncang dan shock, kami sempat merisaukannya dan membawanya ke psikolog ternama di Jakarta.

Namun sebatas itu yang kami lakukan setelah itu saya kembali berkutat dengan urusan kantor. Dan di halaman buku harian Maya penyesalan dan air mata tercurah. Maya menulis :

"Ya Tuhan kenapa bik Inah meninggalkan Maya, terus siapa yang bangunin Maya, siapa yang nyiapin sarapan Maya, siapa yang nyambut Maya kalau pulang sekolah, Siapa yang ngingetin Maya buat berdoa, siapa yang Maya cerita kalau lagi kesel di sekolah, siapa yang nemenin Maya kalo nggak bisa tidur....... ...Ya Tuhan

Maya kangen banget sama bik Inah" bukankah itu seharusnya tugas saya sebagai ibunya, bukan bik Inah ? Sungguh hancur hati saya membaca itu semua, namun semuanya sudah terlambat tidak mungkin bisa kembali, seandainya semua bisa berputar kebelakang saya rela berkorban apa saja untuk itu. Kadang saya merenung sepertinya ini hanya cerita sinetron di TV dan saya pemeran utamanya.

Namun saya tersadar ini real dan kenyataan yang terjadi. Sungguh saya menulis ini bukan berniat untuk menggurui siapapun tapi sekedar pengurang sesal saya semoga ada yang bisa mengambil pelajaran darinya. Biarkan saya yang merasakan musibah ini karena sungguh tiada terbayang beratnya. Semoga siapapun yang membaca tulisan ini bisa menentukan "prioritas hidup dan tidak salah dalam memilihnya". Biarkan saya seorang yang mengalaminya. .

Saat ini saya sedang mengikuti program konseling/therapy untuk menentramkan hati saya. Berkat dorongan seorang teman saya beranikan tulis ini semua. Saya tidak ingin tulisan ini sebagai tempat penebus kesalahan saya, karena itu tidak mungkin! Dan bukan pula untuk memaksa anda mempercayainya, tapi inilah faktanya. Hanya semoga ada yang memetik manfaatnya.

Dan saya berjanji untuk mengabdikan sisa umur saya untuk suami dan Doni. Dan semoga Tuhan mengampuni saya yang telah menyia-nyiakan amanahNya pada saya. Dan disetiap berdoa saya selalu memohon "YA Tuhan seandainya Engkau akan menghukum Maya karena kesalahannya, sungguh tangguhkanlah Ya Tuhan, biar saya yang menggantikan tempatnya kelak, biarkan buah hatiku tentram di sisiMu". Semoga Tuhan mengabulkan doa saya.

Readmore.....

MUJIZAT kata maaf

Entah dari mana asal muasalnya, yang pasti ini wajib kita sampaikan untuk saling cerita, yang didalamnya banyak mengandung hikmah yang terkadang kita lupakan bahkan diabaikan.

Ada seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak ,, Georgia , Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik kepadanya, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik buat istri dan anaknya perempuan. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, bila keadaan mabuk, ia lalu berbuat kasar dan sering kali ia memukuli anak dan isterinya. Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya hinga terkuras habis selama bertahun istrinya menabung. Ia lalu naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang dia anggap yang baik. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru.

Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Gambling, drug. Dia menikmati semuanya itu. Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kehabisan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi lalu menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.

Hari demi hari ia alami di penjara membuat ia berpikir dan menyesali. Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai sadar dan merindukan keluarganya yang ada di rumahnya. Dia sangat merindukan keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia, yang telah dilakukan selama ini. Jika masih diberi kesempatan ia akan menyayangi istri dan anaknya, bahwa ia juga masih mencintai isteri dan anaknya. Dan ia berharap dia masih boleh kembali.

Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti dengan apa yang telah aku perbuat selama ini dan aku tidak akan turun dari bis. Aku akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak kita seumur hidupku.” Ia menulis surat itu dengan tidak henti-henti air matanya mengalir.

Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. di sampingnya ada yang memperhatikan tingkah dia. "kamu kenapa? keliahatannya kamu begitu tegang." kata seorang pria yang duduk di sampingnya. Spontan ia menoleh,dan air matanya pun mulai berkaca-kaca. Ia lalu menceritakan kisahnya sejak ia menikah dan saat ia juga memperlakukan istri dan anaknya.

Seisi bis mendengar ceritanya dan kebanyakan terharu dengan rasa penyelannya. Beberapa penumpang bus meminta kepada sopir bus untuk berjalan perlahan-lahan. “Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan. Kita mesti lihat apa yang akan terjadi…” Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak, dan para penumpang pun tidak berkedip untuk menyaksikan hal itu. Hingga akhirnya ia tidak berani mengangkat kepalanya, ia menutupi mukanya dengan kedua tanganya karena ia begitu terasa tegang. Keringat dingin mengucur deras,bajunya pun sampai basah.

"Lihat....disana ada kain besar yang menutupi setiap pohon." seru seorang penumpang. Seketika pria itu langsung melihat yang di tunjukan oleh seorang penumpang. Air matanya tiba-tiba menetes di matanya… ternyata ia tidak melihat sehelai pita kuning… tidak ada sehelai….. . Melainkan ada kain-kain kuning yang menutupi semua pohon …. Ooh… seluruh pohon telah dibalut oleh kain kuning. Ketika turun di halte, ternyata seluruh keluarga besar istrinya telah menunggu di pohon beringin itu dengan anaknya juga. Melihat ia di sambut dengan istri dan anaknya serta keluarga besar istrinya, hatinya makin tak kuasa tuk menahan haru. Ia lalu berjalan menghampiri mereka. Anaknya pun berlari sambil memanggil ayah dan ia pun memeluk ayahnya. Istrinya menyusul dan tuk menjemput suaminya. Ia bisa lega hatinya karena istrinya bukan hanya mengampuni tetapi juga mau memberikan kasihnya untuk dia


Pesan Admin :
Inilah yang dinamakan cinta, perempuan selalu bisa memaafkan lelaki, karena dalam hati perempuan tidak akan ada rasa benci sedikitpun terhadap lelaki yang ia cintai.
Duhai Kaum lelaki, hidup ini akan sangat terang gemintang ketika istri menunggu pulang saat kerja, ketika tertawa kecil dari sang anak, semua lelah ini akan berguguran ketika mereka slalu ada. Jangan abaikan mereka. Suksesmu adalah dari mereka bukan dari diri sendiri

Readmore.....

Aku Tetap Milikmu

Kupikir kau sudah
Melupakan aku
Ternyata hatimu
Masih membara untukku

Waktu 'kan berlalu
Tapi tidak cintaku
Ia mau menunggu
Untukmu untukmu

**
Aku milikmu malam ini
'kan memelukmu sampai pagi
Tapi nanti bila ku pergi
Tunggu aku disini

Readmore.....

Aku Milik mu

Terdengar lirih bisikanmu
Diantara bayang - bayangmu
Terucap kata cinta
Yang dulu tersimpan
Dan tak mau pergi…

Sekejap cinta terlahir
Namun jadi sebuah cerita
Yang tak mungkin terlupa
Kuukir dihati
Dan tak mau pergi

Mungkinkah kumiliki
Cinta seperti ini lagi
Jangan biarkan aku
Kehilangan dirimu

Coba dengarkanlah sumpahku (Janji suci)
Dari hati… Aku cinta kamu
Jangan dengar kata mereka
Yang tak ingin kita satu
Yakinkan aku milikmu…
Aku milikmu…

Jalinan cinta tulus suci
Terpadu terikat erat
Jangan terpisah lagi
Waktu ‘kan menguji
Cinta kita berdua

Readmore.....

BERLALU

Mungkin sudah berlalu
Bersama redup senja
Kita bukanlah satu
Ku tak lagi kau puja


kita bukan lah satu
ku tak lagi kau puja
bila tak lagi kau resapi
cinta harus tuk 1 hati
jangan lagi kau ucap janji

Sampai mati kisah ini kan ku jaga
hingga berakhir nafasku
putih cintaku untukmu
sampai mati dirimu kan dihatiku
tiada mungkin tuk terganti
walau semua telah berlalu

atas nama cinta kau yang kubanggakan
inilah hidup tak perlu disesali
biarkan semua tetaplah terjaga
sudahkah kenangan cinta yang terindah

lupakan semua cerita cinta
tinggalkan jiwaku yang terluka

Readmore.....

Minggu, 20 Maret 2011

LIONTIN

Seharusnya sudah bisa diduga, suatu saat saya akan menghadapinya. Mungkin ia akan menanyakan separuh liontin hati itu, berharap memilikinya, seperti yang ia tulis dalam kalimat – kalimatnya.

Jadi perjalanan mencari belahan jiwa itu mulai serius. Saya berharap ia tahu mengapa saya dulu berubah menjadi ragu, dan ingin sekali sekarang ia sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi lebih mendekati seperti yang saya mau. Bagaimanapun sebagian do’a saya sudah terjawab, Tidak seharusnya saya menyia – nyiakan berkatNya"

hadiah terindah ketika dia berikan kenangan manis dimalam itu sebuah pelukan hangat dan ciuman mesra yang tak pernah aku lupa...sebuah malam penuh mawar...lilin kecil menyala...malam yang sangat indah sepanjang hidupku....tak kuasa aku menangis haru...melihat sebuah liontin hati...ini adalah hadiah termewah yang pernah dia berikan...bukan intan permata...tapi sebuah hati..perlambang cinta abadi.

indah..cantik dan megah..masih aku jaga dan aku simpan rapi...sayang aku pakai,karena aku tidak ingin rusak dan tak ingin hilang,aku sangat menjaganya,setiap aku merindunya liontin itu yang aku cium,aku peluk didalam hatiku,walaupun dia tak pernah tahu..aku hanya berharap dia bahagia...

terima kasih kanda...liontin ini akan selalu aku jaga seperti aku menjaga cinta ini untukmu....walaupun aku tahu kanda kau tak akan pernah bisa aku miliki



Readmore.....

Kejujuran

Kejujuran seseorang
Diukur dari perbuatannya
Bukan profesinya

Jika diibaratkan sebagai barang, jujur itu teramat mahal harganya. Di negeri yang kita tempati kini, rasanya teramat sulit kita menemukan jiwa-jiwa yang jujur. Banyak yang mempercayai doktrin salah, yen ora edan ora keduman (Yang tidak gila tidak kebagian). Orang tak merasa punya dosa, entah kepada Tuhannya, begitu juga dengan sesamanya ketika melakukan kezholiman (mengambil hak orang lain). Hasilnya, ketika ketidak jujuran melekat, akan mudah dan menganggap remeh tindakan-tindakan yang sejatinya bertentangan dengan nurani. Korupsi, adalah bentuk nyatanya. Persoalan ini karena ketiadaan sifar jujur, yang ada justru nafsu dan keserakahan.

Mereka yang memasuki sektor kerja profesional swasta maupun pegawai pemerintahan Ketika ketidakjujuran merajalela yang berakibat pada penzholiman orang lain maupun negara, bukankah ini merupakan tamparan bagai wajah kita. Jika etos kerja seorang didasarkan kepada pemahaman agama yang baik, tentu saja juga akan berpengaruh terhadap profesionalitas, tidak ada toleransi yang terlalu lunak dengan yang namanya ketidakjujuran. Sayang, persoalan ini sering berlalu begitu saja.

Mungkin ada yang menganggap aneh ketika hari ini ada orang yang masih punya sedikit kapedulian untuk bersikap jujur. “Mas, nyari rejeki yang haram saja susah, apalagi yang halal”. Begitu sebagian orang bilang. Entah, saya sering mengelus dada mendengar kata-kata ini, ingin marah. Tetapi saya urungkan ketika kembali bertanya juga pada diri sendiri, ketika saya marah kepada orang yang tidak jujur, sudahkah saya sendiri memiliki sifat jujur, atau jangan-jangan sering terpeleset juga untuk melakukan kebohongan.

Kadang, saya iseng untuk melakukan “riset” sederhana seputar kejujuran.

Dalam kehidupan keseharian,

saya suka pada orang-orang yang mempunyai sifat yang jujur.

Riset pertama pada seorang penjual soto ayam langganan. Harga satu mangkok Rp 3,500, ditambah kerupuk atau gorengan, jadi habis Rp 4. 000 atau Rp 4. 500. Nah, saya biasanya langsung menaruh uang di meja Rp 5. 000 lantas bilang tambahan makanan selain soto tadi kepada ibu pemilik warung sambil sengaja ngeloyor pergi. Sesekali sisa Rp 1.000 atau Rp 500. Besoknya, kalau saya pergi ke penjual soto itu. Si Ibu pasti jujur kalau kemarin saya masih ninggal Rp 1.000 atau Rp 500.

Riset kedua pada seorang penjual pulsa. Saat membeli pulsa, saya memberikan sejumlah uang lantas ngeloyor pergi juga padahal memang ada sisa. Saat saya pergi begitu saja, dikejar oleh sang penjual pulsa tadi untuk mengembalikan sisa uang saya. Ah, ini dia penjual yang jujur, batin saya. Kalau tak jujur, tak mungkin saya dikejar. Sampai saat ini, saya langganan beli pulsa ke penjual voucer itu. Bukan apa-apa, karena saya suka saja dengan kejujurannya. Ini beda dengan salah seorang penjual nasi kuning di jalan menuju kost, ketika saya ada sisa dan langsung pergi, dia cuek saja.

Di riset lainnya, saya sangat tidak respek lagi dengan salah satu penjual nasi goreng yang sering saya kunjungi. Setelah memakan nasi goreng, saya minum air putih yang disediakan oleh pemilik warung nasi goreng itu. Alangkah terkejutnya karena dalam gelas air putih ada jentik nyamuknya yang bergerak-gerak, semacam kutu air. Jelas, air yang disuguhkan air mentah. Setelah kejadian itu, saya malas membeli ke tukang nasi goreng yang sekian lama menjadi langganan saya. Ah, kejujuran memang mahal. Penduduk negeri ini, termasuk saya memang harus banyak belajar terhadap kejujuran.

Readmore.....

SHE

She was young
Her life had just begun
All of a sudden it was taken away
I didn't even get to say the things I wanted to say
Only if God could see
How she could of turned out to be


Love was the cause
She was wrong and broke the law
SHe wasn't the only one to pay
I still cry to this day
SHe would have been 31 this year
Sometimes I envision her in my mind
As clear as I would in a mirror
I only hope she knows

that no matter where in life I go
I love her so much
I only wish I could feel her touch
Only if God could see
How much she meant to me

Why won't the sorrow disappear?
Why can't I stop shedding the tears?
I never told her how much I cared
or how much I enjoyed the things we shared
All of mind is filled with hate
Because I never told her of my love
and now it's too late
Sometimes I feel she's here
I only wish she didn't drink that beer
For she'd be alive today
and I wouldn't think of reasons "Why?" to say

Readmore.....

Hal kecil

Benjamin Franklin pernah berkata, “Pukulan-pukulan kecil dapat menumbangkan pohon oak yang besar !” Memang mengherankan ketika melihat hal-hal yang penting dan temuan-temuan besar di dunia ini justru lahir dan berasal dari hal-hal yang kecil. Kita selalu punya kecenderungan untuk melihat sesuatu yang besar daripada memperhatikan sesuatu yang kecil. Hal-hal kecil biasanya kita lewatkan begitu saja, padahal melewatkan hal-hal kecil sebenarnya menutup pintu bagi kemungkinan-kemungkinan besar.

Siapa peduli dengan sarang laba-laba? Tidak ada yang suka dengan sarang laba-laba, kecuali Spiderman tentunya. Sarang laba-laba identik dengan tempat yang kotor, jorok dan jarang dibersihkan. Melihat sarang laba-laba membuat kita jadi tidak sabar lagi untuk segera mengambil sapu dan menghilangkan sarang laba-laba itu. Sementara banyak orang melewatkan hal-hal yang kecil, seorang yang peduli dengan hal-hal kecil justru terinspirasi dengan sarang laba-laba ini. Inspirasi dari sarang laba-laba inilah yang kemudian melahirkan gagasan untuk membuat jembatan gantung! Siapa peduli dengan suara ketel di atas kompor? Suara itu benar-benar mengganggu dan berisik. Membuat kita tak sabar untuk segera mematikan kompor agar suara ketel itu berhenti. Mempedulikan suara ketel adalah tindakan yang bodoh, tapi justru dari suara ketel itulah mesin uap kemudian diciptakan oleh seorang James Watt.

Telah terbukti bahwa hal-hal besar selalu lahir dari hal-hal kecil. Seringkali kita melewatkan banyak hal kecil terjadi begitu saja. Kita terlanjur punya konsep bahwa hal-hal besar selalu lahir dari pemikiran yang rumit. Itu sebabnya kita selalu disibukkan dengan hal-hal besar dan hal-hal paling rumit, dan tidak pernah mempedulikan hal-hal kecil yang nampaknya terlalu sederhana untuk dipikirkan. Terbukalah dengan hal-hal kecil. Belajar peka dan kritis dengan hal-hal kecil yang terjadi di sekitar kita. Jangan pernah membiarkan hal-hal kecil terlewatkan begitu saja, tanpa kita bisa belajar darinya. Jangan sampai suatu saat kita akan dipermalukan akibat kita selalu meremehkan hal-hal kecil.

Readmore.....

Kotak ciuman

Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado.

Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang Ayah.

“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu.

Sang ayah tak jadi marah. Namun, ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya.

“Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!”
Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”
“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.
“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.

Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf.

Konon, orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan cinta anak perempuannya.

Dan sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita. Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.

Readmore.....

Patutkah aku mengeluh

Saya teringat pengalaman waktu lalu, waktu saya belum menerima kebutaan sebagai Berkat Tuhan. Karena sering mengalami hal-hal yang saya anggap menyakitkan baik fisik maupun mental dari minimnya ketajaman mata ini (yang sebenarnya hadiah dari Tuhan juga ), maka saya sering "protes" kepadaNya dan diiringi dengan keluhan pada diri sendiri dan hidup.

Hingga pada suatu hari Tuhan mengirimkan seseorang yang menyadarkan pada saya, betapa saya harus banyak bersukur, betapa saya tak pantas untuk mengeluh. Dia seorang perempuan 21 Tahun, sebut saja namanya "Bela" (bukan nama asli ). Bela datang pada saya bersama suster pedampingnya untuk belajar huruf braille. Yang membuat saya merasa kecil dan harus bersyukur adalah; Bela (akibat kecelakaan) bukan hanya buta, ia juga pengguna kursi roda, kedua tangannya baal
(saya lupa istilah kedokterannya, semacam kehilangan rasa bila memegang sesuatu benda). Padahal syarat utama untuk mengenal huruf timbul itu adalah kepekaan jari-jari kita. namun demikian, semangatnya untuk belajar huruf braille melebihi kekerasan baja sekalipun.

Beberapa bulan kemudian, Ibunda Bela datang kepada saya dan menceritakan semangat Bela sambil menitikan air matanya. "Ibu tak melarang dia terus belajar huruf Braille, tapi Ibu tak sampai hati melihat caranya belajar", begitulah kata Ibu Bela yang saya ingat. "memangnya bagaimana cara dia belajar Bu", tanya saya.

Ibu Bela bercerita bahwa dia sering melihat Bela dikamarnya sedang menciumi kertas timbul. Mula-mula Ibu Bela menyangka bahwa Bela sedang membaui kertas itu. Kebiasaan itu berlangsung beberapa hari, hingga akhirnya Ibu Bela mengetahuinya. "Karena Bela sulit sekali menggunakan jarinya untuk belajar huruf braille, maka dia menggunakan bibirnya sebagai alat peraba", Ibu Bela menjelaskan sambil terbata-bata.

Sungguh perempuan yang luar biasa. Saya malu pada Bela, pada diri sendiri dan Tuhan. Dalam keadaan yang semacam itu, Bela tak pernah mengeluh. Bahkan dia sering berkumpul dengan teman-teman berkursi rodanya dibeberapa rumah makan. Dia menjalani hidup dengan penuh sahaja. "Patutkah saya mengeluh", dalam hati saya. Saya masih ada kaki yang dapat berjalan, masih ada jari-jemari yang dapat membaca huruf braillle, masih dapat menuliskan dan mengirimkan email ini secara mandiri.

Teman-teman tercinta, kita akan segera keluar dari "perasaan" sengsara, menderita, sakit dll, bila kita bisa bersyukur. bisa menerima diri kita apa adanya. Semoga demikianlah juga teman-teman semua. Jadi, bila teman-teman kesulitan untuk mengerti dan memahami sebuah buku setelah membacanya, janganlah mengeluh. Teruslah bersuyukur, karena masih ada seorang teman milis seperti saya yang untuk membaca buku saja harus melampaui beberapa tahapan;
(1)Buku dalam bentuk hard-copy discaning menjadi soft-file. hal ini bisa berlangsung berhari-hari, tergantung tebal tipisnya halaman.
(2) Setelah di edit di komputer, dokumen tadi di conversi kedalam huruf braille.
(3) Tahap akhir dicetak dengan embosser (printer braille) dengan menggunakan kertas yang ketebalannya minimal 120gram.

Apa pun yang menimpa kondisimu saat ini, tak menjadi masalah. Ketika engkau terbangun dari tidurmu, syukurilah, karena engkau masih dapat melihat indahnya warna-warni hiasan dan benda dikamarmu. Ingatlah saat yang sama teman-teman kita di Mitranetra, mereka tetap tersenyum walaupun seumur hidup mereka (beberapa orang) tak pernah melihat seberkas cahaya sekalipun dan tak pernah mengenal warna-warni seperti anda semua.

Teman-teman, Cintailah dirimu sendiri, yang ada padamu sekarang, adalah yang terbaik dalam rancanganNya, salam

Readmore.....

Sabtu, 19 Maret 2011

Meskipun berpisah

Mengapa masih tersisa rindu dalam hatiku
Sejak kita berpisah kau terasa dekat
telah coba menghapus kenanganmu dari ingatan
Tetapi bayanganmu selalu ada
Tak sanggup ku melupakan

Meslkipun berpisah
Masih kumendambakanmu
Ingat senyumanmu
Rindu pelikanmu
Meskipun berpisah
Tetap kumengharapkanmu
Doaku semoga kelak kau akan kembali

Readmore.....

Tinta ajaib & pensil

Bertahun-tahun yang lalu, Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat dalam perlombaan untuk menguasai ekspedisi ke luar angkasa (space race).

Ilmuwan dan insinyur dari kedua negara tersebut terus-menerus berada di dalam kompetisi yang sangat ketat untuk menemukan terobosan teknolologi yang akan membuat negara mereka selangkah lebih mau dari negara saingannya.

Salah satu bidang yang membuat pusing para ilmuwan NASA (lembaga antariksa AS) adalah: menemukan tinta yang bisa digunakan di ruang tanpa bobot di dalam pesawat luar angkasa. Puluhan bahkan ratusan ribu dollar dihabiskan untuk menemukan formula tinta "ajaib" tersebut. Ratusan bahkan ribuan jam dihabiskan untuk melakukan riset dan eksperimen.

Anda tahu apa yang dilakukan oleh Uni Soviet? Mereka menulis memakai pensil!

Seringkali, kita sibuk mencari-cari apa yang tidak ada; padahal apa yang kita butuhkan sebenarnya telah tersedia di depan mata.

Banyak orang percaya yang tidak pernah berani melangkah untuk melakukan sesuatu oleh karena mereka terus-menerus merasa kurang, belum dewasa, tidak punya karunia, minim talenta, dan segudang alasan yang lain.

Terlalu banyak orang yang menunggu agar ia lebih dulu "sempurna" sebelum mulai bekerja. Beberapa orang menghabiskan jam-jam doanya untuk meminta karunia-karunia Roh yang adi kodrati (supranatural), karena berpikir bahwa tanpanya ia tidak akan pernah berguna.

Kadang, kita begitu sibuk memikirkan hal-hal yang terlalu besar atau tinggi tentang diri kita. Apalagi, ketika kita mulai membandingkan diri dengan orang lain, yang di mata kita memiliki puluhan kelebihan yang tidak kita miliki.

Kita ingin seperti dia, dan kita berpikir bahwa kita hanya akan berguna kalau kita pun memiliki semua kelebihan itu. Kita lupa untuk menilai diri kita "menurut ukuran iman yang dikaruniakan Allah kepada kita masing-masing" (Roma 12:3).

Dalam perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30), sang Tuan menunjukkan penghargaan yang persis sama kepada hamba yang memiliki 5 talenta maupun 2 talenta. Ia menghargai mereka bukan berdasar berapa talenta yang mula-mula mereka miliki, namun berdasar apa yang mereka lakukan dengan talenta itu.

Kalau saja hamba dengan 1 talenta itu mau bekerja mengembangkan talentanya, pastilah ia akan mendapat penghargaan yang sama dari sang Tuan.

Kita tidak perlu menunggu lagi. Kita bisa mulai bergerak sekarang, dengan apa yang kita punya, dengan apa yang kita bisa. Keluar dari kotak egoisme, lepas dari belengu rasa rendah diri. Memperhatikan orang lain, melakukan sesuatu; sekalipun sederhana dan kelihatannya tidak berarti apa-apa.

Kita tidak pernah tahu berkat macam apa yang diterima orang lain dari tindakan kita yang paling sederhana. Tapi Tuhan tahu.

Saya meyakini prinsip "siapa mempunyai, ia akan diberi" (Matius 25:29). Kalau kita berani mulai melakukan sesuatu, dengan hati tulus dan nurani yang murni, maka Tuhan yang akan menambahkan kemampuan, talenta, karunia, dan entah apa lagi namanya, untuk makin melengkapi kita.

Dan jangan kaget, kalau kita setia melakukannya, kita akan mendapati bahwa Tuhan mulai mempertajam kepekaan hati kita kepada keadaan orang lain; sampai-sampai kita seolah-olah bisa "meramalkan" kebutuhan orang. Sehingga ketika kita melakukan atau mengatakan sesuatu, sesuatu itu begitu "tepat" memenuhi kebutuhan orang lain.

Jangan menghabiskan waktu untuk menemukan tinta ajaib. Ambillah pensil yang sekarang tergeletak di atas meja.

Readmore.....

Jumat, 18 Maret 2011

Keseimbangan hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"

Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".

==============================================

Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.
Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup. Selamat berjuang!

Readmore.....

Sahabat...cinta dan harapanku

Saat membuka mata setelah berdoa aku merasakan sesuatu yang sepertinya itu tiba-tiba saja diletakkan Nya di hati ku.
Aku tenang, aku damai dan aku bersuka…

Kita sering sekali menjalani kehidupan ini dengan cara kita sendiri, melakukan banyak hal dengan tenaga dan energi yang besar untuk menyelesaikan pekerjaan yang sebenarnya ringan, aku sering menyebutnya dulu menyusahkan diri sendiri. Sesuatu yang sederhana, kita buat menjadi sesuatu yang rumit, ribet...
Berat...

Aku baru saja melalui banyak hal, persoalan yang kuhadapi tidak mudah bagi ku. Berulang kali aku ingin merdeka tapi ini semua kata-kata belaka, sikap dan perbuatan ku dan tidak menunjukkan kemerdekaan. Malah, perubahan itu menjadi bumerang bagi diri ku sendiri. Aku merasa semua jadi sulit, semua jadi susah, semua jadi payah.
Aku terus bermain-main dengan logika ku, pikiran ku, perasaan ku yang membuahkan ketidaknyamanan bagi diri ku sendiri dan juga bagi orang yang didekat ku.

Pyuuhhh.......lelah

Sesaat Dia memberikan aku kelegaan, ketika kutahu tidak ada lagi jalan, tapi sebenarnya Dia sedang membuka jalan pada ku. Peristiwa demi peristiwa harus kuhadapi untuk melalui jalan ini, dan sedikit demi sedikit aku melihat terang..yang semakin lama semakin terang.
Kulepaskan semua kepenatan ini, tak sanggup rasanya untuk bertahan dalam kegelapan, karena kata-Nya aku harus menelanjangi kegelapan.
Apakah arti hidup? Aku harus terus mengulagi pertanyaan ini? Apakah arti hidup yang singkat ini? Apakah aku hanya akan membawa kesusahan, keresahan, kekuatiran, kepaitan dan kesedihan dalam hidup. Apakah hidup hanya sebatas ini saja. Apakah hidup itu hanya dilewati dengan perasaan yang biasa sama setiap hari. Apakah engkau tidak ingin memaknai hidup mu? Apakah ingin membawa hidup sampai tua dengan standar dunia?

Tidak!!
Aku bahagia dengan hidupku, hidup yang sangat indah. Hidup yang luar biasa, hidup yang tidak membosankan..hidup yang diwarnai oleh banyak kumpulan-kumpulan soal dan jawaban. Hidup yang penuh dengan pilihan, hidup yang mengandung kesuksesan setelah mengalami kegagalan, hidup yang penuh dengan kata cinta dan sayang, hidup yang tulus, hidup yang pernah mengalami kemiskinan, hidup yang mengajarkan derita berubah menjadi suka. Hidup ku penuh dengan bonus yang spesial.
Terlalu banyak yang akan kubagikan nanti, kepada jiwa yang menjadi generasi.

Sekali lagi aku katakan, kukatakan pada diriku juga..
Tidak ada tempat yang aman dan nyaman selain hanya meletakkan hidup di dalam Dia.
Tidak ada tempat yang indah dan penuh sukacita selain di hadirat Nya.


Jangan jauh...jangan jauh berjalan dari Dia
Jangan katakan lelah ketika ingin memberikan yang terbaik bagi Nya
Jangan mengeluh karena mendatangkan peluh
Jangan malas, jangan malas untuk bicara pada Nya
Jangan malu, Dia menatap dan menunggu
Jangan sungkan, pintu Nya selalu terbuka
Jangan menunggu, Dia tak sabar ingin bertemu

Sebarkan sukacita
Sebarkan kebahagiaan mu
Sebarkan kasih-Nya yang kau miliki...

Pegang setiap janji-Nya
Pegang perkataan-Nya

Hari-hari ini telah menjadi kesukaan bagi ku
Ingin aku terus bersaksi karena cinta Nya dalam hidup ku

Sahabat, aku telah melalui banyak hal
Kadang hati dan pikiran ku tak sejalan
Kadang semua yang kubutuhkan kuanggap menjadi halangan
Kadang saat ada aku tak peduli dan saat tiada aku mencari
Kadang hari ini aku berkata A, besok berkata B
Ini semua bukan bagian diriku, ini semua justru item yang menciptakan masalah-masalah baru .....

Ternyata waktu-waktu ini seperti kuliah tambahan bagi ku
Aku harus melewati bagian ini untuk melihat hikmat dan kebijaksanaan
dan...aku mampu...aku mampu melalui nya karena Dia bersama ku
Ahh....benar
Dalam diam tenang, berdoa dan berserah terletak kekuatan ku!!

Terima kasih Tuhan buat apa yang sudah terjadi
Terima kasih Sahabat, Engkau paling mengerti aku....

Readmore.....

Kamis, 17 Maret 2011

DENGAN TIDAK MENGURANGI RASA HORMAT AKUN FACEBOOK SAYA, SUDAH SAYA TUTUP
TERIMAKASIH

Readmore.....

Terus mencoba

* Pernahkah Kau jatuh saat ingin mengejar sesuatu di depanmu?
kegagalan* Pernahkah Kau gagal saat mencoba sesutu hal yang orang lain anggap hal itu mudah?

* Dan pernahkah Kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukan keadaanmu?

Dan apa yang Kau lakukan setelah itu? menyerah?atau bangkit kembali dari hal tersebut?

* Saat Kau ingin mengejar sesuatu yang ada di depanmu baik itu abstrak maupun nyata, TERUSLAH KEJAR! Kalaupun ada batu yang banyak dan membuat kau terjatuh tetaplah berjuang untuk terus berlari ke depan.

* Saat kau gagal mencoba sesuatu hal yang orang lain mengganggapnya hal tersebut mudah

TETAPLAH MENCOBA! Kalaupun ada hinaan dan cacian karena kau tidak bisa melakukannya tetaplah berusaha hingga kau berhasil menciptakan apa yang kau coba

* Saat kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukanmu BERPIKIRLAH POSITIF! Kalaupun banyak orang yang mengecewakanmu dan membuatmu terluka tetaplah tersenyum hingga semua orang menyadari bahwa kau begitu berarti bagi mereka

Kenapa kita harus lakukan semua itu???Penting kah???
* Batu yang menjatuhkanmu saat mengejar sesuatu mengajarkan kita bahwa kita perlu teliti dalam melangkah dan belajar dari kesalahan kita saat kita terjatuh.

* Gagal saat mencoba sesuatu merupakan hal yang mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan menunjukkan kita bahwa kita itu bukannya bodoh melainkan kita menemukan hal penghambat yang orang lain tidak temukan sebagai pembelajaran bagi kita untuk bisa mengatasi kendakla saat mencobanya kembali

* Merasa terkucilakan mungkin merupakan kesalahan dari kita berpandangan terhadap orang lain dan perasaan seperti ini mengajarkan kita untuk berpikir positif bahwa orang2 disekitar kita tetap peduli terhadap kita mungkin cara mereka untuk perduli kurang kita pahami untuk itu disinilah kita perlu belajar mempelajari karakter orang lain

Semua hal yang membuat kita putus asa sebenarnya menyimpan pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Bukan lagi saatnya kita menyerah saat keputusasaan menyerang kehidupan kita, namun di saat itulah kita harus bangkit untuk berusaha menyelesaikan itu semua karena semua itu hanya kita yang dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan lihatlah sisi baik dari setiap masalah yang ada jangan selalu melihat sisi jelek dari suatu masalah, karena tiap sisi menimbulkan efek yang berbeda.

Readmore.....

Dalam doaku

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu

Readmore.....

Rabu, 16 Maret 2011

Maaf..aku masih mencintaimu

Mencarimu diantara hening…..

Hanya ada hati terobek-terobek perih

Ada penyesalan yang ingin kuraih……

Ada masa depan yang ingin kuusir pergi

Sungguh ….. rindu ini betapa menyiksa hati

Seakan tak sanggup membuatku berpikir lagi

Entah bagaimana kabar dirimu kekasih…..

Masihkah rindu menyelimutimu hingga kini ?

Masihkah nalarmu bisa berpikir jernih ?

Sungguh betapa kuingin mendengar suaramu saat ini……

Kekasih hati……..

Maafkan aku yang masih mencintaimu hingga detik ini…

Readmore.....

LOVE

Love, begitu kuat kenangan itu di memoriku
Aku masih ingat senyumanmu yang menggantung
Hmmm, desir rasa rindu ini,

Aku tau aku tidak boleh lagi menyimpan cinta untukmu
Tapi ketika aku paksa hatiku, aku malah gamang
Ternyata, namamu sangat kuat terpatri
Meskipun seharusnya nama yang lain-lah yang ada di situ
Love, mungkin hatiku akan selalu selingkuh
Selingkuh karena porsi cintaku selalu lebih besar untukmu
Engkau adalah cinta yang terlarang untukku
Tapi aku sudah pasrah, gak bisa ngapa-ngapain
Love, meskipun seharusnya kau jadi sejarah
Tapi entah mengapa, file tentangmu selalu terbaru
Satu dekade waktu yang cukup lama,
Namun seperti baru kemarin saja
Love, maafkan aku
Karena masih menyimpan cinta ini untukmu
Malah masih berharap bertemu denganmu
Memelukmu sambil berharap tiada lagi pembatas itu…

Readmore.....

Im Still Love him

Terasa masih tersimpan kenangan yang kau berikan
di hati, di rasa, di jiwa
kumencoba tuk melupakan semua yang pernah engkau berikan
cintamu darimu untuk diriku.

seakan tiada tertahan rinduku ini
rinduku semakin dalam tiada tertahan
karenamu untukmu untuk dirimu

mungkin menggengam mungkin masih ada cinta
sampaikan salam ku untuk dia
ku masih mencintainya
sampaikan maaf ku untuknya
kuyakin dia mendengarnya

Readmore.....

Kamis, 10 Maret 2011

Doaku

Kuserahkan nama anakku Theresia avilla
Kedalam tanganMu ya Tuhan
Tulislah nama anakku Theresia avilla
Dengan tinta yang tidak terhapuskan

Agar ta'ada siapapun juga
yang dapat merebutnya
Tidak juga iblis durhaka
Mengayaknya seperti gandum belaka

Peganglah tangan anakku
Bila mereka harus kulepaskan
Biarlah mereka dilindungin kuat-Mu
Terlepas bebas dari segala kelemahan

Tuhan, Kau tahu betapa hebatnya
Dunia dapat memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang
Jagalah jangan sampai mereka tenggelam
Dalam cobaan dunia yang kejam

Aku tidak meminta anakku
Bebas lepas disetiap penderitaan
Hanya kuminta keberanian dan daya tahan
bagi mereka dalam ketakutan dan kesepian

Biarlah dalam nama-Mu mereka peroleh perlindungan
jangan biarkan mereka terasing dari pada-Mu, Tuhan
Melainkan akrab setia sepanjang penghidupan

Kuserahkan nama anakku Theresia Avilla
Kedalam tangan-Mu ya Tuhan
Amien

Readmore.....