. My Home: Seandainya bisa ku ulang, aku tidak pernah memilih untuk bercerai…..

Sabtu, 08 Januari 2011

Seandainya bisa ku ulang, aku tidak pernah memilih untuk bercerai…..

Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku tidak akan menyalahkan dia yang telah melupakan hari ulang tahun dan hari peringatan pernikahan kami, sebab dalam setiap kali ulang tahunnya, suamiku juga selalu melewatinya dengan lembur di kantor.


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan menyediakan makan pagi dan makan malam yang enak untuknya ,serta menemaninya dimeja makan,bukannya sibuk bekerja berangkat pagi dan pulang malam....serta kelelahan sampai lupa menyapa......dan tak pernah punya waktu duduk berdua dan bercengkrama


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan menyemirkan sepatunya sebelum suamiku keluar rumah untuk berkumpul bersama dengan teman-temannya, dan bukannya mencari bau aroma tertentu di kerah bajunya,serta mencurigainya setiap hari.


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan membeli sebotol krim pelembab (hand lotion) minyak wangi dan seperangkat make up, agar wajah ku dan tubuh ku sedap dipandang dan harum.....


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan dengan riang gembira menerima ajakannya untuk membawa kami sekeluarga makan di luar, dan bukannya menyalahkan suamiku terlalu menghamburkan uang.


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan sebisa mungkin menolak acara entertainment yang tidak perlu, dan aku akan mempercepat langkahku pulang ke rumah sehabis jam kantor, karena suamiku telah menunggu dimeja makan,dan menghabiskan waktu kami nikmati bersama.


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan sebisa mungkin meredakan percekcokanku dengan ibu mertuaku, karena beliau adalah ibu dari suamiku, sekaligus juga merupakan seorang ibu kedua bagi diriku.


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan mengaguminya dengan pandangan bukan sebagai seorang suami, dan selalu menemukan kebaikan-kebaikan suamiku,menjadikannya teman sekaligus sahabat ku tunggal....dan bukan mencari sahabat tempat aku berkeluh kesah diluar sana


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan memeluk suami-ku yang sedang terbelit masalah, menyemangatinya untuk mengeluarkan semua tekanan yang dipikulnya, agar ia menyadari betapa sungguh rela aku berbagi kebahagiaan, kesedihan, kepiluan, dan kemarahan dengannya.


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, aku akan mengabaikan semua pikiran bahwa segala sesuatu yang dilakukan suamiku adalah wajar, melainkan aku akan menerima setiap pengorbanannya dengan hati yang penuh syukur dan terima kasih.


Seandainya pernikahan dapat terulang kembali, kami akan memahami bahwa kehidupan yang tenang adalah merupakan hal yang diidamkan setiap manusia


Renungan:

“Saya tidak pernah menyesali apa yang telah saya lakukan.” Ini merupakan sikap bertanggung-jawab terhadap perbuatan sendiri serta juga sebuah sikap terbuka dan optimis dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup. “Orang Bijaksana Tidak Menyesali” bukan berarti tidak merefleksikan kembali kesalahan-kesalahan diri sendiri di masa lalu; melainkan, seseorang seharusnya tidak mengubur diri sendiri dalam penyesalan atas kesalahan-kesalahan masa lalu. Masa lalu sudahlah berlalu, tidak ada waktu untuk menyesali – sementara waktu terbang cepat bagaikan anak panah. Satu-satunya hal yang seseorang dapat lakukan adalah mengambil pelajaran dari sebuah kesalahan dan menghindari pengulangannya di masa depan.




Readmore...

Tidak ada komentar: