. My Home: Rumahku....Istanaku

Kamis, 06 Januari 2011

Rumahku....Istanaku

Matius 8:20 
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Kadangkala saya merasa kalau mungkin saja, saya tidak mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan buat saya.Seperti rumah saya sekarang ini…. Dari sebidang tanah, menjadi bangunan yang kokoh. Tempat saya berteduh, beristirahat, terlindung dari hujan, dan kadang dari panas terik nya siang , atau saja dari dinginnya malam..

Didalam rumahlah saya merasakan kehangatan. Saya serasa dimanjakan dan dipeluknya…Dan dia selalu tegar berdiri dalam situasi apapun juga. Tak pernah sedih atau menagis, tak pernah marah atau berteriak. Dia tetap diam dalam konsisi apapun. Yang saya tahu, dia selalu memberikan saya tempat untuk bernaung.
Disinilah juga saya bisa beristirahat, bisa berpikir tenang, bisa melihat hiburan, dan bisa duduk bersantai.

Kadang ketika saya bertamu dan main kerumah seseorang, saya selalu memperhatikan rumah tersebut, dari bangunan, warna, dan penataan perabotannya.

Kadang membandingkan, dan kadang terkagum kagum, atau kadang berkata dalam hati, untung rumah saya tidak seperti ini…

Saya sangat berterimakasih kepada Tuhan, untuk rumah mungil yang sudah DIA berikan buat saya….Dan saya menyesal, kadang merasakan kekurangan, dan tidak mengucap syukur untuk semua ini.
Dan ketika saya melihat, rumah yang kotor, saya tidak lagi marah karena pembantu belum membersihkannya, ataupun duduk diam dengan membiarkannya, saya akan dengan sangat ringan tangan membersihkannya.

Saya melakukan itu, karena saya membayangkan orang yang tidur, dan rumahnya dikolong jembatan, atau dijalanan yang kotor, atau bahkan menjadikan pasar sebagai rumahnya.
Untuk itu saya tidak mengeluh lagi.

Dan ketika saya merasa iri dengan rumah orang lain, saya akan membayangkan banyak yang tidak punya rumah, dan sampai saat ini, masih mengontrak, menumpang, ataupun ngekost…
Saya menyayangi rumah saya, dan akan mensyukurinya luar biasa
Karena bagi saya, Rumahku adalah istanaku

Berbahagailah kita yang mempunyai rumah jasmani dan rumah rohani....
Yang bisa dilahirkan dan dibesarkan dan tinggal dalam sebuah rumah,
bukan dalam sebuah kandang, bukan dikolong jembatan, ataupun dipinggir, dan disudut jalan
Yang bisa bernaung dan berteduh, dalam kehangatan, bukan dalam teriknya siang, dan dinginnya malam.....


Readmore...

1 komentar:

dwlanang mengatakan...

lebih baik kita melihat kebawah agar rasa syukur selalu mengalir, daripada kita selalu melihat ke atas dan yang kita dapati hanya kekurangan