. My Home: Kenapa melakukan dosa berkali-kali???

Jumat, 07 Januari 2011

Kenapa melakukan dosa berkali-kali???

"aborsi"
Tidak punya uang untuk menggugurkan kandungan pacarnya, seorang pemuda nekat mencuri HP. Perbuatan itu dilakukan Wahyudi ,21 warga Kampung Gedeg, Siwalankerto, Surabaya Selatan Jawa Timur. Wahyudi mencuri HP Nokia N97 milik Roy,40 warga Siwalankerto Permai. Akibatnya, pria yang kerja di katering ini harus mendekam di tahanan Polsek Wonocolo.

Kapolsek Wonocolo, AKP Esti Setija Oetami mengatakan, aksi pencurian yang dilakukan pelaku ini terjadi saat berkunjung ke pacarnya. “Pacarnya ini pembantu di rumah korban.

Dan HP yang dicuri pelaku ini adalah milik majikan pacarnya,” ujar Esti di Mapolsek Jalan Jemursari,Jumat(11/12). Saat apel ke pacarnya, pelaku melihat kamar korban terbuka. “Saat itulah pelaku masuk dan mengambil HP Nokia N97 milik korban. Setelah itu pelaku kabur,” paparnya. Tentu saja perbuatan pelaku ini membuat korban bingung. Korban langsung melapor ke Polsek Wonocolo. Atas laporan ini petugas berhasil menangkap pelaku di Embong Malang.


“Pelaku kita tangkap 4 hari setelah kejadian di Embong Malang. Tapi HP korban sudah dijual,” tutur Esti. Kepada petugas, Wahyudi mengaku HP dijual di salah satu counter di Siwalankerto. “HPnya laku Rp 1,5 juta. Rencananya uangnya saya gunakan untuk biaya menggugurkan kandungan pacar,” katanya. Wahyudi mengaku pacarnya hamil 2 bulan. “Saya pacaran sudah 4 bulan dan pacar saya hamil 2 bulan. Saya bingung. Saya mau menggugurkan kandungannya, tapi gak punya uang. Terpaksa nyuri HP,” katanya.

Wahyudi mengatakan, pacarnya hamil akibat perbuatannya. “Saya ngajak ngeseks dia 3 kali. Semua saya lakukan di kamar pacar saya saat majikan gak ada di rumah,” akunya.sedangkan saya sudah punya ank dan istri.....


Ealah Mas Yudi........!!!!, Dah melakukan perzinahan dosa, mencurinya ya dosa, trus menggugurkan kandungannya lebih lebih dosa.apalagi ditambah selingkuh...... Duh dunia-dunia, ampunilah kami semua Gusti !!!Hm..lengkapnya dosa itu....


Sumber cerita: Poskota


Renungan:

Cinta bisa membutakan orang, itu bukan hanya isapan jempol semata.Cinta bisa menyebabkan perang, pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, penganiayaan, dan masih banyak lainnya. Cinta yang salah diamalkan, cinta yang salah diperlakukan.

Mungkin banyak orang mengatakan bodoh! Dungu! Tolol!

Tapi bagi yang mengalaminya? Cinta membutakan matanya, membuntukan jalan pikirannya, merongrong emosinya,menghancurkan hidupnya. Jika demikian, masihkah pantas disebut cinta?

Cinta dalam kesalahn persepsi, cinta dalam kesalahan pemikiran.

Kata orang, Cinta itu nafsu, ada juga yang bilang cinta itu sama dengan uang. Ada juga yang berpendapat, cinta hanya istilah, yang ada hanya perasaan dan pemuasan, serta pemenuhan kebutuhan.

Dasar setiap manusia adalah egois, tapi cinta bisa membuat orang yang merasakannya, lupa dengan kata tersebut.

Mungkinkah ini berlaku untuk sebagian orang, atau semua orang?

Bagaimana jika manusia yang sedang jatuh cinta dihadapkan dengan pilihan tersulit dalam hidupnya?

Tak ada satupun kuasa yang diberikan sang Maha Kuasa, untuk mengakhiri hidupnya sendiri, dan mengakhiri hidup orang lain. Tak ada yang berhak, dan bisa untuk menghitamkan atau memutihkan sehelai saja rambutnya, karena semuanya adalah hak multak dari Sang Maha Pencipta.

Merenungkan kejadian yang terjadi, dan atas kehidupan percintaan yang salah, percintaan tanpa kekudusan, membuat aku menulis tentang hal dibawah ini:

Cinta adalah milik semua orang, milik mereka yang hidup dalam berbagai kasta, golongan, dan status sosial, cinta diciptakan bukan untuk membunuh, merusak dan merugikan, cinta diciptakan bukan hanya untuk pemuasan hawa nafsu dan birahi semata, cinta diciptakan untuk menciptakan keharmonisan, kedamaian, dan cinta dimiliki semua orang sejak dilahirkan.

Cinta bukan dikatakan saling melengkapi karena akan ada yang tak lengkap karenanya, cinta bukan dikatakan saling mengisi, karena akan kekurangan sebelah pihaknya tapi cinta dilahirkan untuk menjadi berkat dan berkat dan berkat yang menciptakan kedamaian dimuka bumi.

Readmore...

Tidak ada komentar: