. My Home: Benarkah selingkuh itu Indah???

Selasa, 18 Januari 2011

Benarkah selingkuh itu Indah???

Salah seorang teman baik saya (sebut saja Anita), menelepon saya seminggu sebelum hari pernikahannya, dia menangis sambil bercerita saat ini dia sangat ragu menghadapi hari pernikahannya.

Ternyata Anita sedang dekat dengan pria lain, sebut saja Tony. Mereka adalah teman satu kantor, hampir setiap hari Tony mengantar Anita pulang ke rumahnya, jika ada waktu luang seringkali mereka mampir ke cafe/resto terdekat untuk sekedar ngobrol ataupun berkencan. Ternyata dari yang tadinya teman, tanpa disadari mereka menjadi lebih dari sekedar teman. Rasa suka dan kemesraan yang tidak bisa dibendung-pun akhirnya timbul diantara mereka.

Anita-pun merasa lebih percaya diri (PD) jalan denngan Tony. Secara, dilihat dari segi fisik, Tony memang terlihat jauh lebih cool dibanding calon suami Anita. Intinya, Tony serasa begitu indah di mata Anita.

Charlie (calon suami Anita), tentu saja tidak tahu menahu tentang keadaan ini. Dia tenggelam dengan pekerjaan-nya dan sama sekali tidak menaruh rasa curiga kepada Anita yang sudah beberapa kali menolak untuk dijemput dari kantornya dengan berbagai alasan. Lama kelamaan, hubungan Anita dan Tony semakin dekat. Sampai-sampai hampir saja menggagalkan rencana pernikahan Charlie dan Anita yang sudah dipersiapkan dengan begitu matangnya.

Setiap kali Anita bercerita, saya hanya bisa untuk menenangkannya dan mengajaknya untuk berpikir jernih.

Dan lama berselang setelah kisruh yang menghebohkan tersebut, hari pernikahannya tiba juga. Hati saya sangat lega karena akhirnya Anita dan Charlie jadi menikah. Dan yang berdiri di pelaminan benar-benar Charlie yang di samping Anita.

Saya hanya bisa berharap bahwa, semoga akhirnya Anita sadar bahwa Toni memang seseorang yang cukup menyenangkan, tapi Anita tidak akan bisa hidup tanpa Charlie.

Lalu, apakah dalam hal ini Anita yang bersalah?

Teman-teman saya suka beranggapan, “semasa pacaran selingkuh, it’s oke toh belum ada ikatan apa-apa. Kalau dimaafkan syukur, kalau tidak ya.. cari yang lain”. Namun sadarkah anda jika dari awal sudah belajar untuk bermain curang, akibatnya saat sudah menjalin hubungan yang resmi dan serius pun akan sangat rentan untuk tetap melirik dan menjalin hubungan dengan yang lain alias berselingkuh?

Sebenarnya apa saja yang menyebabkan seseorang untuk berani bermain api?

* Mencoba mencari seseorang yang sempurna
Kriteria cewek idaman: cantik, body sexy, serba montok (jika perlu sampai tumpah-ruah), rambut panjang, baik hati, lemah lembut, dan kaya?
Kriteria cowok idaman: ganteng, berotot, sopan, romantis, dan kaya?Jika benar suatu saat bertemu dengan seseorang yang sangat sesuai dengan kriteria diatas, yang sering kita lupakan adalah benarkah orang tersebut memiliki kepribadian yang cocok dengan kita?
Apakah anda bisa membayangkan jika ternyata dibalik semua itu si dia yang terlihat begitu sempurna ternyata klepto maniac? Atau setelah anda selidiki ternyata doi memiliki pekerjaan yang tidak halal.
Tidak ada manusia yang sempurna, jadi segera coret kriteria diatas dari benak Anda dan mulailah melihat lebih jeli lagi kelebihan masing-masing pasangan, dan masukkan itu sebagai kriteria cewek/cowok idaman Anda.

* Melihat realita bahwa ada segudang kekurangan pasangan
Awal-awal berpacaran segalanya begitu indah, serasa berada di dunia lain, serasa bangkit kembali dari kubur (untuk yang udah kelamaan jomblo). Namun setelah tahun-tahun berikutnya, mata mulai terbuka akan kekurangan pasangan dan menyadari bahwa diluar sana ternyata banyak yang “lebih” dan menanti untuk ditaklukkan. Di saat inilah seharusnya Anda lebih mengagumi kelebihan masing-masing pasangan dan menyadari bahwa kita pun sebenarnya mempunyai lebih banyak kekurangan untuk diperbaiki.

* Long distance
Pasangan berada lebih dari 200 – 2.000.000 KM dari Anda? Cobalah untuk mengisi waktu luang Anda dengan kegiatan positif, seperti misalnya aktif di kegiatan keagamaan, aktif berolahraga dan tetap rutin menghubungi pasangan Anda. Jika tidak, bisa jadi imajinasi liar yang akan menguasai Anda setiap kali melihat lawan jenis yang amat menarik.

Saya ingin menyampaikan bahwa ada begitu banyak godaan di luar sana yang selalu lebih dan dijamin 100% kalau pasangan Anda bukanlah apa-apa. Tapi cobalah untuk berpikir realistis, apakah benar si dia begitu berharganya untuk menggantikan pasangan Anda yang selama ini sudah menemani dalam suka dan duka?

Sebelum menikah, saya berpacaran lebih dari 4 tahun. Tahun ke 2 dan selanjutnya adalah masa-masa yang cukup kritis, karena di masa-masa itu mata saya mulai terbuka akan kekurangan pasangan. Untuk menanggulanginya, setiap weekend kami berdua selalu meluangkan waktu untuk bertemu dan mencoba melakukan sesuatu yang berbeda. Seperti misalnya:

* Melakukan kegiatan outbond bersama, misalnya diving, arung jeram, hiking, dll.
* Memberikan surprise, tidak perlu yang terlalu mahal yang penting cukup berkesan (psstt… tanpa perlu menunggu si dia ultah).
* Special fine dining! Eits, ini bukan dinner biasa, kali ini berangkatlah dari tempat tinggal masing-masing, dan langsung bertemu di restaurant yang dituju. Dijamin akan memberikan kesan yang berbeda.

Lalu kalau sudah begini, apakah benar selingkuh itu indah?

Readmore...

Tidak ada komentar: